PKS SIAK, JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin meminta Kopassus melatih satuan Brimob. Hal ini dilakukan agar satuan tersebut lebih mahir menangkap teroris di area-area yang sulit terjangkau seperti hutan, gunung, dan perbukitan.
Meski sudah ada pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror di kepolisian, tapi Badrodin tetap ingin Brimob dilatih Kopassus. Menurutnya, Brimob lebih cocok untuk pelacakan teroris di hutan ketimbang Densus 88.
"Densus 88 tidak diperuntukkan di hutan, bagaimana bisa survival, mereka sehari dua hari turun, kapan kami ngejarnya," ujar Badrodin di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (27/7) malam.
Badrodin mengatakan, akan mengirimkan dua kompi Brimob untuk pelatihan bersama Kopassus. Dia mengklaim, pelatihan itu murni untuk penegakan hukum tanpa maksud lain. Apalagi untuk berperang.
TNI, kata Kapolri, sudah bersedia memberikan pelatihan tersebut. Termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Badrodin berharap tahun ini pelatihan bisa dilaksanakan.
"Nanti koordinasi dulu. Kan yang di hutan Brimob. Tapi kemampuannya kurang. Kami harus tingkatkan," tandas Badrodin.
Sumber: JPNN