ADD Nyangkut, Aparat Kampung dan Guru Ngaji MDTA Tanjung Kuras Ancam Mogok Kerja
PKS SIAK, SUNGAI APIT – Aparat kampung Tanjung Kuras kecamatan Sungai Apit mengaku akan mogok kerja jika angaran untuk gajian mereka juga tak kunjung dicairkan.
seperti yang diungkapkan Kepala Dusun II, Kampung Tanjung Kuras Afrizal, ia mengatakan seharusnya kalau memang penghulu tidak ada bisa, pencairan bisa diwakilkan Krani (Sekdes) atau bendahara agar para guru ngaji ataupun aparat kampung bisa terima gaji mereka.
“Kalau dana ADD tak juga bisa cair gara-gara penghulunya tak ada, kami akan kompak tidak masuk kerja, karena dana tersebut memang sangat kami butuhkan.
Afrizal melanjutkan, Kalau alasan pak camat tidak ada yang bertanggungjawab dengan anggaran, seharusnya pihak camat memberikan solusi agar dana dapat cair dan aparat kampung dapat menikmati gajinya untuk kebutuhan masing-masing.
“Sekali lagi kami mewakili semua aparat kampung dan para guru honor di MDTA, agar pak camat segera memberikan solusi dan jangan mengantung-ngatung gaji kami hanya karena penghulunya tak ada dan lain-lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Sungai Apit Joko Edi Himdar ketika dihubungi melalui telepon selulernya membantah bahwa apa yang dikatakan kepala dusun dan kepala MDTA itu tidak benar.
“Saya tidak mau meneken ADD itu karena penghulunya bermasalah atau masuk sel itu tidak benar, yang benar adalah semua itu masih dalam proses dan di masing-masing kampung juga masih belum bisa dicairkan. Selain itu juga kalaupun dicairkan siapa yang akan bertanggung jawab, dan dalam hal ini pertanggungjawabannya harus jelas,” tegas camat.
“Kami berharap kepada masyarakat kususnya aparat kampung atau semua guru mengaji harus bersabar sampai menunggu proses ini selesai,” pungkasnya.
Sumber infosiak