Tobat, Tak Akan Hina Islam Lagi
PKS SIAK, PHOENIX – Ketika Jason Leger menyertai unjuk rasa anti-Islam di luar sebuah masjid di Phoenix, Amerika Serikat Jumat, sama sekali tidak terbayang dalam pikiran dan tanggapannya terhadap agama yang paling dibencinya itu, akan berubah.
“Bagi menghormati penganut Islam, dengan pengetahuan baru mengenai agama itu setelah berbicara dan berbincang dengan mereka, saya tidak akan menghina lagi Islam karena saya tidak mau melukai hati mereka lagi,” katanya di luar masjid itu, tidak lama setelah unjuk rasa itu berakhir.
Jumat lalu, sekitara 250 orang penunggang motor gede bersenjata yang dipimpin veteran Perang Irak Jon Ritzheimer berunjuk rasa di depan masjid tersebut dengan menghina dan mencaci umat Islam, guna mendukung acara melukis karikatur menghina Nabi Muhammad (SAW) yang diadakan di Texas beberapa minggu sebelum itu.
Leger adalah bagian dari pengunjukrasa itu. Bersama pamannya, lengkap dengan pakaian yang bertuliskan mencaci Islam. Namun reaksi sebaliknya datang dari jamaah di masjid, di mana sebagiannya malah mengajak pengunjukrasa memasuki masjid itu.
“Ketika saya mendapat kesempatan untuk duduk bersama mereka, mendengar apa yang mereka bicarakan, melihat salat yang mereka lakukan – ternyata semua itu adalah sesuatu yang indah. Dan mereka menjawab beberapa pertanyaan saya,” katanya.
“Mereka menjelaskan sesuatu yang belum pernah saya lihat dan dengar. Saya membuka sepatu saya. Saya sujud. Saya lihat sekelompok orang yang tenang. Saya dapat merasakan saya diistimewakan.
“Saya percaya ada orang yang salah tanggap, berbicara berdasarkan emosi dan membenci Islam karena mereka tidak meyakini agama itu,” kata Leger.
Pamannya yang turut menyertai unjuk rasa itu berkata, dia yang semula tidak ambil pusing jika ada orang tersinggung dengan slogan menghina Islam yang dipakainya, memberi jaminan begitu keluar dari masjid tersebut, bahwa dia tidak akan memakainya lagi.
“Saya berjanji anda tidak akan melihat saya memakai baju ini lagi. Saya tidak akan memakainya lagi,” katanya sambil bersalaman dengan seorang jamaah, seperti diberitakan di laman AFP.
Sumber Goriau