Sumut Alokasikan Anggaran 2015 untuk Panti Asuhan
PKS SIAK, MEDAN – Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Sumatera Utara (Sumut) bersama Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumut menyerahkan bantuan ke Panti Asuhan Al jam'iyatul Wasliyah, Jalan Ismailiyah, Medan, Jumat (29/5).
Pemberi bantuan tersebut diberikan langsung oleh Ketua BK3S Sumut Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho yang didampingi Ketua Harian Junaidi Parapat serta Ketua Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial dan Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) Provinsi Sumut Sri Harnita Lubis.
Kedatangan Sutias disambut langsung oleh pengurus panti serta puluhan anak-anak panti asuhan tersebut. Menurut Sutias kedatangannya bersama Dinkesos adalah kegiatan rutin tahunan yang digelar untuk membantu panti asuhan.
"Dengan bantuan ini kita berharap agar anak-anak dan khususnya para pengurus dapat terbantu,” ujar istri Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho tersebut.
Pada kesempatan tersebut Sutias ingin mengajak kepada masyarakat Sumut, terutama yang memiliki finansial cukup banyak, untuk membantu sesama.
"Saya yakin kalau kita bisa membantu sesama sudah tentu masyarakat, khususnya umat Islam akan sejahtera. Dan rasa peduli juga silaturahmi harus terus ditingkatkan," paparnya.
Sementara Ketua Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial Diskesos Provinsi Sumut Sri Harnita Lubis mengatakan memberi bantuan tersebut merupakan anggaran tahun 2015.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa beras sebanyak 5 ton (500 kilogram) serta uang sebesar Rp 1 juta peranak untuk keperluan hidup anak panti di lokasi tersebut.
Pemberian bantuan tersebut membuat haru pengurus panti, Hulung Aman Batubara yang merasa bahagia dan mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.
Sama halnya dengan Sutias, Hulung juga berharap agar para dermawan mau mampir dan membantu panti yang sudah puluhan tahun beroperasi ini.
Hulung juga mengatakan penyaluran bantuan merupakan amanah untuk pengurus agar mengelola secara jujur.
"Alhamdulillah kami mengutamakan kepentingan para anak panti dan tak sedikit anak panti disini melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi bahkan sampai sekolah luar negeri seperti Kairo," jelasnya.
Lebih lanjut Hulung menjelaskan jumlah anak di panti tersebut berkisar 175 orang dan mengikuti pendidikan umum serta agama. Dan tak sedikit para mantan anak panti yang sudah sukses dalam kehidupan, membantu adik-adiknya di panti.
Maka tak heran panti tersebut tetap eksis dan menjalankan amanah yang dipercayakan kepada pengurus panti tersebut.
Sumber pks.or.id
