Rini Soemarno Minta Jangan Ada Fitnah
PKS SIAK, JAKARTA - Disebut-sebut sebagai menteri yang melecehkan Presiden Jokowi, Menteri BUMN Rini Soemarno langsung bereaksi tidak terima. Rini menepis tudingan itu. Dia mengatakan merasa difitnah dengan adanya peredaran melalui SMS tentang transkrip yang menyebut dia melecehkan presiden.
Isi transkripnya adalah: “Kalau memang saya harus dicopot, silakan! Yang penting presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu, saya pantas dicopot! Belum tentu juga Presiden ngerti, apa tugas saya. Wong Presiden juga nggak ngerti apa-apa!
“Sepatutnya dalam bulan suci Ramadan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang,” ujar Rini melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/6/2015).
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu menambahkan, perkataan yang ada dalam transkripsi itu bukanlah bahasa yang biasa dipakainya sehari-hari. Sebagai anggota kabinet, sambung Rini, dirinya merasa wajib untuk tetap menjaga martabat dan kehormatan presiden.
“Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati Presiden sebagai atasan saya," kata wanita perempuan yang pada 9 Juni lalu genap berusia 58 tahun itu. Sebelumya beredar sebuah transkrip yang disebut dari omongan Rini pada 3 Juni lalu. Isinya tentang keberatan Rini jika dicopot dari posisinya sebagai menteri.
Sumber JPNN