Pulau Penyengat Disiapkan Menuju Warisan Dunia
PKS SIAK, TANJUNGPINANG - Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kepri, Arifin Nasir mengatakan pihaknya akan mengundang tiga pakar untuk melakukan kajian dalam upaya mewujudkan Pulau Penyengat, Tanjungpinang sebagai warisan budaya dunia.
"Kami sudah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait masalah ini," ujar Arifin kepada Batam Pos (Riau Pos Group), Ahad(14/6) di Tanjungpinang.
Dikatakannya, terkait keinginan besar Pemprov Kepri, Kemendikbud sudah memberikan respon. Bahkan mereka juga menyarankan Pemprov Kepri untuk segera melakukan workshop dengan mendatangkan pakar-pakar khusus kebudayaan. Antara lain adalah arkeloog, sosiolog, dan antropolog. Mereka juga akan melakukan kajian secara mendalam tentang kelayan Penyengat menjadi warisan budaya dunia.
"Untuk menyusun laporan itu, kita harus mendapatkan rekomendasi dari para pakar," jelas Aripin.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri itu, juga mengatakan, permohonan yang diajukan akan disusun dalam bahasa inggris. Pihaknya juga sudah membuat rencana untuk menggelar workshop pada bulan Agustur mendatang. Pasalnya, bulan September harus dilaporkan ke Kemendikbud.
Arifin berharap pada 2016 mendatang, Kemendikbud bersama Perwakilan Unesco Indonesia sudah turun ke Penyengat. Karena akan dilakukan kajian secara menyeluruh. Apalagi batas terakhir pengusulan ke Unesco adalah Desember 2016 mendatang. Terkait masalah ini, pihaknya juga sudah menyampaikan laporan kepada Pak Gubernur.
Menurut Aripin untuk mewujudkan itu, bukan pekerjaan yang mudah. Pihaknya juga akan bersama-sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tanjungpinang akan mempersiapkan segala sesuatunya sambil berjalan. Penyengat saat ini, tengah menyimpan 33 benda cagar budaya yang merupakan peninggalan Kerajaan Riau Lingga. "Makanya workshop itu nanti, akan kami gelar di Penyengat," tutup Arifin.
Sumber Riaupos