Jenderal Penyelundup Manusia Serahkan Diri
PKS SIAK, BANGKOK - Seorang petinggi militer Thailand menyerahkan diri pekan lalu. Ia siap menghadapi dakwaan atas dugaan keterlibatannya dalam skandal perdagangan manusia, termasuk orang-orang dari Thailand, Myanmar dan Malaysia. Penyerahan dirinya menandai penangkapan pertama terhadap petinggi militer, sejak penyelidik memperluas cakupan investigasi pada bulan lalu.
Lebih dari 50 orang, termasuk beberapa politikus serta pejabat setempat, telah ditangkap pasca penemuan 36 jenazah.
Puluhan jasad itu diduga kuat merupakan migran Rohingya Myanmar. Mereka ditelantarkan di kamp-kamp penyelundupan dekat perbatasan Thailand dan Malaysia. Polisi masih mencari lebih dari 30 orang lainnya. Mereka diduga terlibat dalam jaringan perdagangan manusia tersebut.
Kawasan selatan Thailand telah lama menjadi titik penyelundupan manusia dari kelompok minoritas di Myanmar dan Bangladesh. Mereka bermaksud hengkang dari kedua negara itu demi penghidupan lebih layak. Sejumlah kelompok pemerhati hak asasi manusia menuduh pejabat Thailand terjerat dalam jaringan penyelundupan.
Letnan Jenderal Manas Kongpaen, penasihat senior Tentara Kerajaan Thailand, sebelumnya bertanggung jawab mengurusi persoalan penyelundupan manusia di suatu provinsi pesisir Thailand. Ia menghadapi dakwaan penyelundupan manusia, membantu orang asing memasuki negaranya secara ilegal, dan secara ilegal pula menahan migran demi mendapat tebusan.
Surat penangkapan dilayangkan kepada Manas pada awal pekan ini. Ia tiba di kantor pusat kepolisian nasional guna mendengar dakwaan, sebelum dipindahkan ke Provinsi Songkhla untuk dimintai keterangan.
Sumber Tribun