Disperindag Kumpulkan Agen dan Pangkalan
PKS SIAK, TEMBILAHAN - DALAM rangka menjamin ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang bulan Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengumpulkan agenda dan distibutor, Rabu (10/6).
Ada beberapa poin yang disepakati dalam pertemuan tersebut, antara lain diprioritaskannya angkutan sembako dan bahan-bahan keperluan umum, baik itu berupa bahan bakar minyak (BBM) maupun gas elpiji untuk semua ukuran.
“Hari ini kita kumpulkan pengusaha sembako untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk,” ungkap Kepala Disperindag Inhil, H Pahrolrozy.
Selain menjamin ketersediaan kebutuhan pokok, pertemuan ini juga membicarakan masalah lonjakan harga yang sering terjadi saat-saat memasuki hari besar Ramadan dan Idul Fitri serta hari besar lainnya.
Disperindag dan instansi terkait lainnya akan bekerja keras melakukan pemantauan dan pergerakan harga di lapangan jelang Ramadan. Di sini mereka secara kontiniu mengawasi suplai barang dari produsen ke agen serta pergerakan harga di pasaran.
“Jadi kalau ada diindikasi terjadinya penimbunan barang jelang Ramadan, bisa ketahui secara dini,” jelas mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Inhil itu.
Dalam hal ini Disperindag tidak akan main-main dalam menghadapi pengusaha yang nakal, terutama dalam pendistribusian sembako. Jika kedapatan ada di antara mereka yang kedapatan melakukan penimbunan dan menjual dengan harga di atas kewajaran maka akan diberikan tindakan tegas.
“Kalau sempat ketahuan maka akan diberikan sanksi tegas hingga pencabutan izin, bahkan sampai diproses hingga ke perkara pidana,” katanya.
Untuk melakukan pengawasan seperti yang sudah disampaikan Pahrolrozy, tidak bisa dilakukan dengan cara sendiri-sendiri. Artinya harus ada sinergitas bersama pihak-pihak lain serta para masyarakat. Masyarakat diminta ikut melaporkan jika terjadi indikasi penyelewengan.
Pada intinya kebutuhan masyarakat memang sulit untuk diprediksi, pasalnya semua aktivitas jual beli tergantung mekanisme pasar. Namun di sanalah peran pemerintah dan agen untuk terus berusaha membuat kebutuhan pokok tetap stabil dan pasokan lancar.
Selain melibatkan agen dan distributor, rapat ini juga melibatkan dinas terkait, seperi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Pihak Satpol PP serta pihak Partamina maupun mitra kerja mereka.
“Mudah-mudahan semua yang kita harapkan ini benar-benar terlaksana dengan sebaik-baiknya,”imbuh Pahrolrozy.
Sumber Riaupos