AYAT YANG DIULANG-ULANG ‘AISYAH DALAM SHALATNYA
PKS SIAK, Al-Qasim bin Muhammad bin Abu bakar menuturkan kisah menakjubkan tentang bibinya, ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq. Sudah menjadi kebiasaan, al-Qasim memulai hari dengan mengunjungi rumah istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tersebut di pagi hari. Ia sekadar datang untuk mengucapkan salam, kemudian mengetahui kabarnya, sebagai salah satu akhlak mulia seorang Muslim.
“Suatu pagi,” tuturnya memulai kisah, “aku datang dan menjumpainya (‘Aisyah) sedang mendirikan shalat.” Dalam shalatnya, ‘Aisyah membaca sebuah ayat yang diulang-ulang. “Dia berdoa, menangis, dan mengulang-ulang ayat tersebut.”
Ia yang berniat bertamu itu menunggu, sembari berdiri. Namun, lama menunggu, Ibunda ‘Aisyah tetap dalam shalatnya. Hingga, tutur al-Qasim, “Aku bosan menunggu.” Lantaran bosan dan ada keperluan lain itu, “Aku pun pergi ke pasar.”
Di pasar, al-Qasim menunaikan keperluannya hingga hari beranjak siang, saat mentari mulai meninggi dan orang-orang telah beranjak dalam niaga dan pekerjaannya. Ketika kembali ke rumah Ibunda ‘Aisyah itu, tutur al-Qasim, “Dia masih dalam keadaan shalat dan menangis.”
Kisah menakjubkan ini dituturkan oleh Imam Ibnul Jauzi dalam Shifatu Shafwah dan dikutip oleh Dr. Thal’at Muhammad ‘Afifi Salim dalam Diary Kehidupan Shahabiyah. Sedangkan ayat yang diulang-ulang oleh Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah surat ath-Thur [52] ayat 27, “Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka.”
Demikianlah di antara hal yang menjelaskan mengapa sahabat Nabi memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah Ta’ala dan harum namanya di kalangan manusia hingga Hari Kiamat. Mereka adalah sosok yang dekat dengan Allah Ta’ala dan mendekatkan diri dengan cara yang benar sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Hendaknya hal ini menjadi perhatian bagi kita semua. Mereka yang dijamin surga saja senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan shalat yang panjang dan berkualitas. Apalagi kita? Yang surganya jauh sebab dosanya banyak dan memiliki kecenderungan bermalas diri dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan ibadah wajib dan sunnah.
Karenanya, sering-seringlah menyempatkan diri untuk membaca kisah-kisah menggugahkan ini. Agar diri ini senantiasa bersemangat dalam menggapai surga, tempat penuh kenikmatan yang lebih luas dari langit dan bumi.
Kisahikmah