Anggota TNI AU korban pengeroyokan di Sukoharjo meninggal dunia
PKS SIAK - Anggota TNI Angkatan Udara, Serma Zulkifli (39) menghembuskan napas terakhirnya di di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSP AU) Hardjolukito, Yogyakarta sekitar pukul 21.30 WIB. Zulkifli merupakan korban dari aksi pengeroyokan di sebuah Kafe kawasan Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/5) dini hari.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Mayor (Sus) Hamdi Londong mengatakan jenazah Zulkifli dipulangkan ke daerah asalnya di Ciracas, Jakarta Timur dengan pesawat Hercules A-1327 dari Lanud Adisutjipto, Selasa (2/6). Korban merupakan anggota Bintara Sarban Dinas Logistik dari Mabes AU.
"Jenazah sekarang dipulangkan ke Ciracas, Jakarta timur dengan pesawat hercules," katanya pada wartawan, Selasa (2/6).
Sementara itu jenazah korban sendiri sudah di otopsi dan hasilnya akan diketahui pada hari Rabu 3 Juni 2015. Sementara itu seorang orang teman Zulkifli, Pelda Teguh Prasetyo, anggota Skatek 042 Madiun, yang juga turut dikeroyok masih dalam perawatan di RSP AU Hardjolukito. Dua rekan lainnya juga masih di rawat di Sukoharjo.
"Yang dua ada di Sukoharjo, tapi yang satu masih di rawat di Hardjolukito," tegasnya.
Menurutnya Mayor Londong, pengeroyokan itu terjadi usai acara reunian di Kompleks Bandara Adisumarmo, Sukoharjo. Setelah acara itu, sebanyak 17 orang keluar untuk mencari hiburan di sebuah kafe. Setelah itu empat orang melanjutkan karaoke di kawasan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Saat itulah terjadi perselisihan antara empat orang tersebut dengan 25 orang yang diduga anggota aparat.
"Ya harus diakui dua-duanya salah. Aparat tidak boleh mengunjungi tempat terlarang," pungkasnya.
Untuk mengantisipasi supaya tidak ada insiden lanjutan, pihak TNI AU sudah mengimbau anggota untuk tidak melakukan aksi balas dendam.
"Kita sudah sampai, jangan ada niat untuk balas dendam," tandasnya.
Sumber merdeka