Program Membaca Alquran Pemkab Siak Galih Anak-anak Baca Alquran Sejak Dini

Pkssiak.org, SIAK - Lantunan ayat suci yang dibacakan oleh murid SDN 01 Kampung Buantan Lestari, Kecamatan Bunga Raya membuat merinding hadirin yang menyaksikan. Ayat demi ayat yang dibacakan murid tersebut fasih dan merdu didengar telinga. Ditambah lagi nada dan intonasinya sangat teratur.

Saat sang murid membacakan, suasana hening. Sorotan mata tertuju padanya. Decak kagum dan perhatian menuju kearahnya. Tak ketinggalan, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi yang persis berada di depan sang murid mengekspresikan wajah harunya.

Program membaca Alquran, terus digencarkan oleh Pemkab. Bahkan, murid-murid yang setelah menamatkan sekolah dasar untuk masuk ke jenjang SMP harus bisa baca Alquran.

Tak hanya anak-anak, kepala penghulu pun yang hendak mencalonkan diri, salah satu syaratnya bisa baca Alquran. Kenapa baca Alquran ini terus menerus disosialisasikan oleh pemerintah? Tak lain karena Alquran adalah pedoman hidup manusia. Bayangkan kalau kita hidup tak ada pedoman, tentu tak ada arah dan tujuan.

Kandungan Alquran itu sangat lengkap. Apa saja ada dan sumber ilmu pengetahuan. Alquran, selain sebagai pedoman hidup juga kitab suci umat Islam. Dari dulu sampai sekarang kekal tak ada yang berubah. ‘’Saya terenyuh mendengar anak kita tadi membaca Alquran. Dari kecil sudah bisa, kelak bisa diperdalam lagi,’’ kata dia.

Pemkab melalui Disdikbud dan juga Kemenag terus mengupayakan agar anak-anak Siak bisa baca Alquran. Sejak dini mereka diajarkan dan dilatih. Bahkan jam pelajaran agama di sekolah ditambah. Ini semua agar anak-anak benar-benar memiliki pondasi yang kuat terhadap agama.

Di tengah arus globalisasi ini, pengamalan terhadap nilai-nilai Alquran selalu berkurang. Disadari atau tidak, hal ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari, tersebab rutinitas.
Karena itu, ia mengimbau dalam sehari sempatkan diri untuk baca Alquran. Tak bisa satu juz, setengah juz. ‘’Penting tiap hari ada,’’ kata dia.

Diakui dia, setiap hari selalu menyempatkan diri baca Alquran. Walau aktivitas padat, namun ia berusaha untuk membacanya. Jika sudah terbiasa, tak melakukan ada yang kurang lengkap.

Dalam menggalakkan baca dan hafalan Alquran, Pemkab senatiasa mendukung dan menyiapkan sarana pendidikan. Misalkan saja di MAN Insan Cendikia yang merupakan sekolah unggulan, bagi anak-anak yang hafal 5 juz saja, langsung direkomendasikan. Begitu juga di Ponpes Gontor Putra juga sama, mengharapkan hafalan Alquran.

Ini semua merupakan tantangan bagi anak-anak Siak, karena kedua sarana pendidikan ini berada di Siak, sekiranya saja tak mampu, tentunya anak-anak luar yang mengisinya, karena itu dari sekarang dilatih dan terus dilatih.

Penguatan terhadap pengamalan dan ajaran Alquran ini ditekankan agar anak-anak ini mengetahui dan paham akan nilai-nilai agama yang terkandung dalam Alquran. Sehingga hal ini jadi bekal dirinya kelak untuk benar-benar berbuat amar maruf nahi mungkar.

Pemkab sendiri terus melakukan penguatan terhadap akidah mereka, sehingga nantinya mereka benar-benar generasi qurani seperti yang diharapkan, menjaga dan melestarikan syiar-syiar agama Islam di Siak.

‘’Itulah cita-cita dan harapan ke depannya, dari sekarang lakukan penguatan, agar nanti bisa utuh dan kuat, supaya terbentuk generasi qurani,’’ jelas dia.

Siaksatu.com