Penyiksaan Rohingya Kembali Terungkap
PKSSIAK, MALAYSIA – Sejumlah perlakuan keji yang diterima oleh para migran Rohingya kembali terungkap. Seperti ditulis di laman BBC, yang kembali menerima laporan tentang penyiksaan, perkosaan dan pembunuhan yang dialami migran Rohingya dari Myanmar.
Berdasarkan laporan wartawannya yang turun langsung mengunjungi kem yang sebelumnya dipakai pelaku perdagangan manusia di Malaysia, diketahui bahwa para pengungsi ituditahan, dipukuli dan disiksa.
Seorang wanita migran yang ditemui mengatakan, dirinya menyaksikan tahanan wanita dibawa dan diperkosa pedagang manusia. Malangnya lgi, sebagian dari mereka tidak pernah kembali.
Lain lagi informasi yang dibeberkan seorang migran pria yang menghuni kem selama dua tahun, menceritakan bagaimana siksaan yang dialaminya, di mana cabe ditaruh di matanya.
Dirinya juga melihat migran lain digantung pada leher mereka oleh para pedagang manusia.
Pria itu mengatakan terdapat banyak makam di hutan. Menurut wartawan BBC, pihaknya mengetahui terdapat sekitar 40 makam di kem pada daerah yang berdekatan dengan perbatasan negara Thailand itu.
Selamatkan 700 Migran
Laporan lain menyebutkan, hari Jumat (29/5) angkatan laut Myanmar telah menyelamatkan lebih 700 migran di pantai selatan negara itu. Seorang pejabat pemerintah mengatakan di dalam kelompok tersebut terdapat hampir seratus dua puluh anak-anak dan wanita.
Sementara itu di Bangkok, Thailand delegasi kawasan bertemu untuk mencari jalan mengatasi masalah migran. Mereka sepakat meningkatkan usaha menyelamatkan migran yang berada di laut dan mengatasi perdagangan manusia.
Tetapi Myanmar menolak pernyataan seorang pejabat PBB bahwa negara itu harus memberikan status hukum kepada semua penduduknya.
Riaupos