Menciptakan Kesetiaan Pasangan, Menghentikan Perselingkuhannya
Pkssiak.org – Artikel ini sebenarnya lebih pas dibaca para suami terhadap pasangannya, di banyak grup facebook yang apapun boleh postingannya, saya melihat begitu banyak sekali istri galau yang dengan terang-terangan mengajak selingkuh anggota grup pria lainnya. Saya heran apa yang tidak diberikan suaminya sehingga sang istri begitu tega melakukan hal tersebut.
Lawan dari perselingkuhan adalah kesetiaan. Kesetiaan pasangan memainkan peranan penting dalam meraih kebahagiaan dan kasih sayang di dalam berumah tangga Anda.
Seharusnya kesetiaan itu dijaga dan dirawat dengan serius, karena perilaku selingkuh rentan dilakukan wanita maka tulisan ini, penulis sarankan kepada para Suami untuk menjaga agar kesetiaan istrinya tetap terjaga dan sekaligus menghentikan perselingkuhannya.
Untuk menjaga istri Anda dan meningkatkan rasa kebahagiaan Anda dalam membangun rumah tangga, Anda perlu memberikan pelayanan lebih baik dari apa yang sudah diharapkan oleh istri Anda dan membangun hubungan baik yang membuat Istri mempercayai Anda.
Penulis akan memberikan beberapa tips untuk membangkitkan “Trust” istri kepada Anda sebagai suami dan membuatnya menjaga kesetiaannya pada Anda :
Dengarkan keinginannya. Agak berat memang jika keinginan itu melampaui batas kemampuan Anda, misalnya Istri Anda meminta Tablet yang harganya mahal sedangkan Anda hanya mampu membelikannya HP Nokia yang pertama kali keluar. Agak sulit memang memiliki istri yang materialistis akut, karena Anda akan tersiksa selamanya, bahayanya ketika Anda tak mampu untuk mewujudkan keinginannya, kemungkinan besar orang ketiga masuk yang mampu membelikan apapun yang istri Anda mau maka rumah tangga Anda diambang kehancuran.
Hal lain yang harus Anda mampu lakukan dalam “mendengar” adalah memperhatikan segala ceritanya, tanggapi, respon dengan antusias jangan hanya melongo. Setidaknya jikapun Anda tak mampu membelikan apa yang diinginkan olehnya, Anda adalah orang setia mendegarkan cerita dan keluh kesahnya. Karena saat Istri Anda tak lagi bercerita itu pertanda dia sudah punya tempat cerita yang baru selain Anda. Maka dengarkan cerita, curhat dan keluh kesahnya.
Peduli padanya. Peduli itu bukan sekadar “Saya Prihatin” tetapi Anda melakukan sesuatu atas kepedulian Anda, pahami dengan benar bahwa kepedulian Anda baru benar-benar terlihat tatkala Anda berbuat sesuatu untuknya. Misalnya Anda tahu istri Anda sibuk dan kecapean maka Anda peduli dengan membantu pekerjaannya.
Jadilah seorang yang humoris. Humor adalah Pengikat hati wanita yang terbaik, sejauh ini berdasarkan riset saya selama 15 tahun, ketika Istri bertemu dengan Anda dan Anda mampu membuatnya tersenyum bahkan tergelak-gelak dalam tertawa, maka secara otomatis rasa cinta semakin tumbuh dan menguat, sepi rasanya jika tidak ada Anda. Anda penghibur terhebat yang pernah dia tahu, bahkan komeng saja kalah dalam pandangannya. Anda sangat lucu, humoris dan “bisaan” untuk membuatnya melupakan kelelahan.
Berpikir positif. Cemburu itu wajib ada dalam hubungan suami istri tetapi jangan cemburu buta, Anda harus memilih kata yang tepat, waktu yang tepat untuk menyalurkan rasa cemburu Anda, Anda tidak boleh bersikap seperti tidak mempercayainya, Anda harus percaya 100 % Jika Istri Anda tetap menjadi “milik” Anda dan tidak ada orang lain selain Anda. Caranya adalah dengan tetap berfikir positif dan menjauhi prasangka buruk.
Tunjukan rasa hormat. Perlakukan Istri Anda seperti apa yang Anda ingin dilakukan istri pada Anda, Anda ingin istri Anda menghormati, menghargai Anda maka Anda harus menunjukan hal yang sama padanya. Rasa hormat dan menghargai bisa terlihat dari kesungguhan Anda dalam memenuhi segala kebutuhannya.
Ada sebuah kalimat filosofi yang pernah Penulis baca ditahun 1992 saat penulis masih berusia 12 tahun, “Tak Selamanya Pria Itu Menyeleweng dan Tak Selamanya Wanita Itu Setia”, Banyak juga yang bertanya kepada penulis apa yang membedakan “Menyeleweng” dan “Selingkuh” ? Suatu saat saya akan menulis topik ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof. Dzakiah Drajat dan La Rose yang menginspirasi penulis dalam karya tulis Psikologi sejak Penulis masih berusia 12 tahun.
Semoga Anda semakin tangguh mengarungi hidup berumah tangga Anda.
Dakwatuna