Jika Tahu, Mereka Akan Datang dengan Merangkak
Disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim, “Jika mereka mengatahui apa yang terkandung di dalamnya, maka mereka pasti akan mendatanginya. Meskipun dengan merangkak.”
Amalan ini amat mudah dikerjakan oleh orang yang beriman sebab pertolongan dari Allah Ta’ala. Namun, amat berat jika dilakukan oleh orang kafir dan munafik. Jika pun mereka melakukannya, motifnya pun berbeda. Sehingga, balasannya pun amat berbeda.
Ialah shalat ‘Isya’ dan Shubuh berjamaah awal waktu di masjid bersama kaum muslimin. Amalan mulia yang kini, amat sedikit peminatnya. Jika pun ada, maka sebagian besarnya hanyalah orang tua yang berjalannya sudah menunduk. Sedangkan kaum mudanya, entah ke mana. Mereka seperti hilang ditelan bumi saat masa berjamaah ‘Isya’ dan Shubuh datang menyapa.
Di dalam ‘Isya’ berjamaah di awal waktu, ada ganjaran lebih baik dari shalat Malam setengah malam. Sedangkan dalam Shubuh yang dikerjakan bersama imam di awal waktu, disebutkan oleh Nabi, lebih baik dari shalat Malam semalam penuh.
Belum lagi kebaikan lain; shalat sunnah di waktu fajar yang lebih baik dari dunia dan seisinya, disaksikan oleh malaikat, terjamin surga bagi yang mendatangi shalat berjamaah saat dingin, dan aneka kebaikan lainnya dan hanya didapatkan dalam amalan itu.
Maka dua shalat ini pula yang paling berat bagi orang-orang munafik. Apalagi di zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, saat penerangan tak segemerlap kini, dan begitu banyak kendala alam yang menghalangi untuk mendatangi shalat berjamaah di kedua waktu tersebut, sehingga orang-orang munafik itu bisa bersembunyi dari absen yang biasa dilakukan oleh Nabi.
Namun kini, ketika cahaya lampu di malam hari amat bisa menerangi jalan dan masjid hingga gemerlap pun, mereka yang terdapat penyakit di dalam hatinya amat berat untuk mendatangi masjid. Bahkan, mereka lebih memilih aktivitas-aktivitas lain yang tak jelas manfaatnya bagi kehidupan dunia, apalagi akhiratnya kelak.
Alhasil, banyak sekali kita saksikan pemuda-pemuda yang lebih banyak mendatangi tempat hiburan, pusat perbelanjaan, konser musik, dan acara mubadzir laiinnya, sehingga meninggalkan ‘Isya sebab berangkat di awal malam, dan kesiangan dari Shubuh sebab baru tidur ketika fajar menyapa. Na’udzubillahi min dzalik.
Semoga Allah Ta’ala memberi kekuatan kepada kita untuk selalu taat, dan menjauhi maksiat.
Kisahikmah.com