Gas Melon Langka, Disperindag Membantah
PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru memastikan tak ada kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Namun kenyataannya di lapangan warga Kota Bertuah masih banyak yang mereasakan kelangkaan gas melon.
"Katanya pemerintah sudah memastikan tidak ada lagi kelangkaan elpiji 3 Kg tapi nyatanya apa kita masih juga susah untuk mendapatkan gas tersebut,"sebut Nadya salah satu Ibu rumah tangga kepada Riaupos.co, Jum'at (8/3/2015)
Warga jalan Kereta Api, kecamatan Marpoyan Damai ini, mengaku sudah berkeliling ke agen dan ketingkat pengecer untuk mendapatkan gas elpiji tapi kebanyakan kosong.
"Kita sudah usaha tapi tidak ada juga ya terpaksa kita membawa pulang tabung kosong ini kerumah," jelas Nadya dengan wajah kecewa
Dikatakan Nadya, dirinya sudah dua hari untuk mencari gas Elpiji 3 Kg ini tapi hasilnya tidak kunjung mendapatkan gas tersebut.'' Gas Elpiji kosong terpaksa untuk sementara ini kita beralih ke bahan bakar minyak tanah untuk memasak sehari hari," katanya.
Hal senada dikatakan Irma, langkanya gas melon membuat keluarganya untuk sementara beralih ke minyak tanah untuk memasak
"Meski minyak tanah itu mahal harganya, seliter Rp 10.000 terpaksa kita membelinya untuk keperluan sehari-hari,''katanya.
Kelangkaan gas melon ini kata Irma membuat pengeluaran rumah tangganya bertambah , jika dibandingkan dengan gas yang bisa digunakan selama satu minggu.
Risupos.co