Sementara itu hampir setiap hari terjadi konfrontasi antara pemuda Palestina di kota al Quds dengan pasukan penjajah Zionis, setelah pihak penjajah Zionis melakukan tekanan terhadap warga al Quds dan pengetatan sanksi dan langkah-langkah represif sehingga mengakibatkan sejumlah warga meninggal dunia.
Atas beberapa kejadian tersebut Persatuan Ulama Dunia meminta dunia Islam dan dunia yang bebas untuk bergerak dan menyatakan status kesiagaan penuh untuk membela masjid al Aqsha. Persatuan Ulama Dunia menyerukan agar dunia Islam dan dunia yang bebas untuk melakukan peran mereka terhadap Palestina dan al Quds serta memikul tanggung jawab membela tempat-tempat suci.
Ulama Dunia juga memperingatkan ancaman terhadap masjid al Aqsha atau upaya penyerbuannya atau penutupannya untuk kaum muslimin, dengan cara apapun atau untuk selama berapapun, atau rencana apapun yang bertujuan membaginya secara waktu atau tempat. Persatuan Ulama Dunia menyerukan untuk mobilisasi umum guna melindungi masjid al Aqsha dari kejahatan penjajah Zionis dan para pemukim pendatang Yahudi.
Selain itu para ulama juga menyatakan kepercayaannya bahwa rakyat tidak akan menjual tempat-tempat suci mereka dan darah saudara-saudaranya. Upaya-upaya jahat Zionis hanya akan mendorong pada situasi tekanan yang akan pada suatu hari akan terjadi ledakan di hadapan penjajah Zionis untuk menyatakan babak pembebasan tanah palestina dan tempat-tempat sucinya.
Persatuan Ulama Dunia juga menolak klaim yang terus dilontarkan penjajah Zionis akan adanya kuil mereka di bawah masjid al Aqsha, atau mereka memiliki hak di tanah Palestina, semua itu hanyalah omong kosong dan mengata-ada semata, atau hanyalah ilusi yang mereka permainkan dengannya akal para pengikutnya atau bersekongkol dengan mereka untuk melakukan kerusakan di tanah Palestina dan menyebarkan fitnah di antara manusia. (im/infopalestina)