Negeri Autopilot

pkssiak.org - Tiga hari sudah negeri ini beralih penguasa kendali. Hari ini, genap hari keempat setelah sumpah janji. Empat hari yang masih berputar-putar sendiri, kebingungan sendiri. Bak pesawat yang akan lepas landas pergi, penerbangan ditunda nyaris empat hari. Atau mungkin ada tambahan hari lagi? Itu bergantung sang ahli kendali, pun kalo benar-benar ahli.

 Itu salah satu perumpamaan yang sedang terjadi di negeri ini.

Ada ibarat lain tanpa kita sadari! Bahwa negeri ini telah terbang sejak saban hari! Sejak gaung pilot pertama menyatakan proklamasi kemerdekaan negeri ini untuk segera lepas landas pergi menuju tempat tujuan hakiki negeri. Kita sedang terbang hari ini! Lalu, mana pilot sang pengendali mesin pesawat ini? Mana? Setelah berganti pilot tadi, pesawat ini seakan berjalan sendiri. Ngeri! Secanggih-canggihnya teknologi, manusia tetaplah pemimpin sejati. Begitu yang disebut dalam kalam Ilahi.

Akan tetapi, sebenarnya sang pengganti pengendali pesawat ini sudah ada sejak 20 Oktober lalu jika kita sadarai. Namun, sayang hingga kini ia kebingungan sendiri, mencari ibu suri untuk meminta mencarikan teknisi, tak percaya diri, dan masih sendiri mengendalikan negeri - dalam mimpi. Seakan masih transisi padahal sudah berikrar sumpah janji. Jelas ini masa transaksi. Ironi!

Kami menengadahkan hati-hati kami kepada Sang Penguasa negeri sejati, Allah Sang Maha Pemilik Kerajaan sejati,

 "Ya Allah anugerahkan kepada kami pemimpin sejati cinta Ilahi penjunjung kebenaran hakiki untuk negeri ini. Aamiin ya Rabbi."

| Catatan Seorang Penumpang Pesawat Negeri Sendiri, Kiki Rudiansyah.

*foto: iyashariyansyah.wordpress.com