Kewajiban Muslimah Terhadap Dirinya
By: admin
Rabu, 12 November 2014
0
pkssiak.org - Ukhti semua pantas bersyukur karena Allah SWT telah
menganugrahi kesempurnaan fisik, akal pikiran nikmat berpikir dan hati
yang beriman. Segenap nikmat ini tentunya diberikan Allah SWT pada kita
semata hanya untuk digunakan beribadah kepada Allah SWT.
Agar mendapat ridho
Allah, maka segenap nikmat yang dimiliki tidak boleh ditelantarkan.
Sebaliknya harus dijaga, dipelihara, dikembangkan demi pengbdian kita
kepada Allah SWT.
Karenanya, seorang
muslimah harus paham apa kewajiban terhadap nikmat-nikmat diri yang
dimiliki. Kewajiban yan emsti dipahami tersebut terbagi atas :
1. Kewajiban muslimah terhadap tubuhnya.
Banyak muslimah yang
tampaknya kurang peduli dengan keadaan fisiknya, karena menganggap bahwa
itu tidak penting., karena yang lebih penting adalah penunaian
amanah-amanah dengan sukses. Kurang peduli terhadap fisik bisa berupa
tidak menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga seringkali
tubuh mudah sakit-sakitan, kemudian tidak pula diobati dengan tuntas
sampai menjadi penyakit yang parah. Kekurang pedulian yang lain adalah
kebersihan tubuh. Kebersihan disini bisa pakaian, rumah/kamar pribadi,
kebiasaan sehari-hari, dll. Termasuk kurang peduli pula pada penampilan,
misalnya memakai pakaian yang berwarna mencolok atau tidak serasi,
memakai pakaian tidak sesuai event, jilbab tidak rapih,dl.
Namun banyak pula
muslimah yang memperlakukan tubuhnya secara berlebihan, hingga cenderung
boros, baik untuk pakaian, perawatan tubuh, aksesoris, dsb. Sehingga
pakaian muslimah yang digunakan tidak seusai lagi syar’i (penutup
auratnya dgn tidak tipis/menerawang/ketat, berwarna mencolok mata).
Seorang muslimah yang
mensyukuri nikmat tubuhnya, tentunya akan senantiasa bersikap
proporsional dalam menjaga fisiknya. Menjaga makanan dan minuman dengan
memilih yang halal, bersih, bergizi. Berolah raga teratur. Tidur yang
cukup dan berkualitas (bukan kuantitas).
Menjaga kebersihan diri
(kebersihan kulit/wajah/rambut, bau aroma tubuh) dan lingkungan (kamar
tidur, toilet misalnya). Kesehatan wanita sejak dini/muda akan sangat
berpengaruh bagi kehidupannya kelak, sesuai kodratinya. Misalnya untuk
kesehatan reproduksinya, kesehatan organ seksualnya, kekuatan tubuhnya
untuk hamil, menyusui, mengurus rumah tangga, dan aktif di masyarakat.
Dalam berpakaian pun senantiasa sesuai dgn syari’at, rapih, bersih,
sehingga menciptakan image yang baik di
masyarakat, bagaimana seharusnya sosok wanita muslim. Perhatian-perhatian ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda
ketika sahabat Abdullah bin Amr bin Ash berpuasa disiang dan malam hari,
“ Janganlah lakukan, karena sesungguhnya matamu memiliki hak yang harus
engkau tunaikan, badanmu memiliki hak yang harus kau tunaikan,
keluargamu memiliki hak yang harus kau tunaikan, maka puasa dan
berbukalah, shalat dan tidurlah..(HR.Muslim).
2. Kewajiban muslimah terhadap akalnya.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna dalam proses penciptaannya.
Allah berfirman,”Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” Q.S. At-Tiin,95:4)
Keistimewaan manusia
adalah dengan dianugrahinya kemampuan akal dengan segala kapasitasnya.
Sejak kehamilan di minggu ke-3 otak manusia akan terus berkembang secara
pesat dan cepat dengan kemampuan yang menakjubkan. Kelebihan otak
manusia yg diberikan Allah SWT ini adalah dengan berfungsinya akal.
Inilah yang membedakannya dgn binatang.
Muslimah potensi yang
tidak kalah dibandingkan dengan laki-laki. Akal yg dikaruniakan Allah
kepada manusia haruslah dijaga dengan baik dari hal-hal yang merusak
akal baik dari segi fungsi dan kesehatannya. Menjaga kesehatan akal
adalah dengan memilih makanan dan minuman yg menyehatkan bukan yang
merusakan misalnya khamr/memabukkan. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a
Bahwa Nabi SAW bersabda,”Semua yang mengacaukan akal dan semua yang
memabukkan adalah haram.” (HR. Abu Daud)
Dari segi penjagaan
fungsi akal, adalah dengan mengisi akal dengan informasi yang
bermanfaat. Ilmu dan informasi yang bermanfaat akan menjadikan makanan
yang bergizi buat otak. Ilmu dan informasi itu berupa, pengetahuan
keislaman. Syaikh Said Hawa menyebutkan beberapa ilmu islam yang harus
diketahui setiap muslim meliputi 10 jenis yaitu :
- Ilmu ttg pengenalan Allah, rasul dan Islam itu sendiri.
- Ilmu ttg Al-qur’an baik kandungannya, sebab-sebabnya, cara membacanya.
- Ilmu ttg As-sunnah, baik kandungannya, sanadnya.
- Ilmu ttg Ushul Fiqh yaitu ilmu yang berbicara tetang kaidah2 dasar yang dipergunakan untuk
memutuskan suatu dasar hokum dari dalil2 yg global.
- Ilmu ttg Aqidah, akhlak dan fiqih
- Ilmu ttg sirah nabawiyah dan tarikh umat islam (sejaah islam)
- Ilmu bahasa arab untuk mendalami materi Al-qur’an, hadits nabi, fiqih,dsb.
Ilmu ttg system musuh dalam menghancurkan islam (deislamisasi). Terutama yang
berkaitan dengan ghozul fikr (perang pemikiran).
- Ilmu tentang islam kontemporer
- Ilmu ttg fiqh dakwah, yaitu aturan dan tata cara dalam menyampaikan islam/dakwah.
Dengan mengusai penuh
salah satu ilmu diatas diharapkan akan lahir ulama-ulama muslimah yang
akan membantu memecahkan masalah keumatan terutama masalah2 ttg wanita.
Kemudian pengetahuan
lain yang diperlukan adalah ilmu umum dan wawasan kontemporer. Dari
sekian banyak ilmu umum, ada fardhu kifayah bagi muslimah untuk
menguasai salah satu dari bidang-bidang tersebut, mendalaminya sehingga
bisa professional. Dengan tersedianya ahli-ahli muslimah di bidang umum,
akan sangat membantu kesulitan umat. Terutama dalam mengatasi masalah
kewanitaan. Misalnya bidang kesehatan, bidang advokasi/hukum, bidang
psikoligi, teknik, tata busana, kecantikan, dll.
Dibidang kekinian pun
muslimah dituntut untuk mengikuti perkembangan informasi dari berbagai
dunia, ttg politik, nilai mata uang, seni dan budaya, olah raga,dll.
Dengan wawasan yang luas akan sangat membantu muslimah dalam
mengaktualisasikan dirinya di keluarga (dalam mendidik anak atau ngobrol
ama suami nyambung..) atau dalam masyarakat.
Pengetahuan yang lain
adalah keterampilan teknis. Tanpa ada ahli dibidang-bidang teknis,
muslimah akan mengalami keuslitan teknis yang semestinya tidak perlu
terjadi apabila ilmunya dimiliki. Seperti computer, internet, dan sarana
informasi lain.
3. Kewajiban muslimah terhadap hatinya
Segala sesuatu yang
bersifat materi saja tidak akan menjamin ketenangan dalam hati. Untuk
itulah kewajiban inti ada pada pengisian hati agar semua proses kegiatan
dapat berjalan baik. Untuk mengasah fungsi hati ada beberapa hal yg
harus dilakukan, yaitu:
a. Dzikrullah (mengingat Allah atau menyebut Allah),
“Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” ( Ar-Raad, 28)
Dzikir selain
menentramkan hati juga mencerahkan pikiran, kecemerlangan akal dan hati
karena senantiasa mengingat Allah SWT. Al-Hadits, “ Perumpaan orang yang
berdzikir kepada tuhannya dengan orang yang tidak berzikir ibarat yang
hidup dengan yang mati.” (HR. Bukhari)
a. Membaca Al-qur’an
b. Menjauhi maksiat
c. Menjauhi ketergantungan pada makhluk
d. Memperbanyak ibadah.
[pkskelapadua.com]
DPD PKS Siak - Download Android App