Keshalihan Para Pemuda dan Kesadaran Orang Tua
By: admin
Kamis, 06 November 2014
0
pkssiak.org - Alangkah menyedihkan bila menyaksikan anak muda yang menghabiskan waktunya untuk hura-hura atau bermain tak tentu arah.
Tapi lebih menyedihkan lagi bila melihat orang tua menghabiskan sisa umurnya untuk main gaple atau domino di warung kopi.
Bertambah lagi kesedihan, bila sudah tua
tapi masih merasa muda, angan-angan masih panjang, ketamakan terhadap
dunia semakin menjadi-jadi, dan syahwat masih menggebu.
Tidak cukupkah uban bertabur di kepala,
gigi satu persatu mulai rontok, pandangan yang sudah tidak terang lagi,
pendengaran yang tidak nyaring lagi, kulit yang sudah keriput, tulang
yang sudah keropos, tenaga yang sudah melemah, penyakit yang sudah
komplek, selera yang sudah berkurang, bilangan usia yang sudah semakin
banyak, sebagai operator pengingat yang mengatakan:
“Maaf, pulsa hidup anda sudah hampir
habis, tidak ada lagi kesempatan untuk isi ulang, beberapa saat lagi
umur anda akan berakhir, harap siap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke
akhirat”.
Tua itu adalah kesempatan emas untuk bertaubat.
Tua itu adalah nikmat tersendiri untuk memperbaiki diri.
Tua itu karunia tidak terhingga untuk persiapan menuju akhirat.
Betapa banyak anak muda yang tidak sempat mencicipi masa tua, mereka mati ketika asyik dengan dunia.
Rasulullah bersabda: “Siapa yang umurnya
sudah sampai 40 tahun, tapi kebaikannya belum mengungguli kejahatannya,
berarti ia sudah mempersiapkan kapling untuk dirinya di dalam neraka”.
“Belum tibakah waktunya bagi orang-orang
yang beriman untuk khusyu’ mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang
telah diwahyukan kepada mereka….? (Al Hadid: 16)
Kelak orang tua yang lupa diri akan dicela…
“….Bukankah Kami telah memanjangkan
umurmu untuk dapat perpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah
datang kepadamu seorang pemberi peringatan?…..” (Fathir: 37)
Ya Allah, karuniakan lah keshalehan kepada pemuda kami dan kesadaran kepada orang-orang tua kami.
[pkspadang.org]
DPD PKS Siak - Download Android App