Banteng Muda Pun Mulai Menentang Jokowi
By: admin
Kamis, 20 November 2014
0
Di Bangkalan madura, gerakan mahasiswa nasionalis Indonesia (GMNI) melakukan aksi jalan mundur dengan bertelanjang dada sebagai bentuk penolakan keputusan pemerintah itu.
Dalam aksinya itu, para aktivis GMNI ini menentang keputusan jokowi dan menuntut agar presiden membatalkan keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi itu, yang mereka nilai memberatkan masyarakat ekonomi menengah kebawah. Mahasiswa berharap, ada opsi lain yang ditempuh pemerintah.
“Apa yang dilakukan Jokowi bukanlah keputusan yang tepat, kenaikan harga BBM kali ini dilakukan Jokowi saat harga minyak dunia sedang turun,” terang Divo, salah seorang korlap aksi tersebut, Selasa (18/11).
Kendati banyak diangap sebagai kelompok yang satu ideologi dengan partai pengusung Jokowi, anak-anak mahasiswa ini tetap menolak keputusan Presiden Jokowi. Mahasiswa menganggap bahwa keputusan menaikkan harga BBM adalah sikap yang bertolak belakang dengan nilai-nilai trisakti yang digaungkan Jokowi sejak pelantikan dirinya sebagai presiden.
“Langkah Jokowi menaikkan harga BBM adalah bentuk pengkhianatan terhadap kaum Marhaenis. Mengapa pemerintah begitu saja menaikkan harga sementara masih banyak opsi lain yang bisa dilakukan untuk menghemat anggaran selain menaikkan harga BBM, semisal dengan melakukan nasionalisasi ladang minyak yang sejauh ini masih dikuasai corporate asing,” papar pria asal Sumenep ini.
Atas hal tersebut para aktivis GMNI ini meminta agar pemerintah membatalkan keputusan menaikkan harga BBM tersebut, yang dianggap menguntungkan mafia migas dan menyengsarakan rakyat. (*/jos)
Caption foto: aksi aktivis GMNI menolak keputusan jokowi menaikkan harga BBM (Agus Josiandi)
[pksnongsa]
DPD PKS Siak - Download Android App