Teknologi baterai ini didesain oleh tim dari Nanyang Technological University. Menggunakan teknologi lithium-ion yang sudah tersedia mereka berhasil membuat baterai bertahan 20 kali lebih lama dan cepat pengisiannya, sebagaimana dilansir dari Dailystar, Kamis (16/10/2014).
Baterai yang dinamakan Li-Ion ini diharapkan dapat membantu mengembangkan kendaraan elektrik yang selama ini kesulitan menyimpan sumber tenaga dan lama dalam mengisi ulang.
Chen Xiaodong, Associate Professor dari Nanyang Technological University mengatakan dengan teknologi nano yang dikembangkannya, mobil elektrik bisa meningkatkan kapabilitasnya dengan waktu pengisian ulang hanya lima menit, setara dengan waktu pengisian bensin di mobil biasa.
“Hal lain yang tak kalah pentingnya, kita sekarang mampu mengurangi dampak limbah yang dihasilkan baterai bekas pakai, karena baterai yang kami kembangkan mampu bertahan sepuluh kali lebih lama dibandingkan generasi baterai lithium-ion yang sekarang,” kata Chen.
Peneliti menjelaskan teknologi ini bisa tersedia dalam jangka waktu dua tahun dan punya kemungkinan besar tersedia untuk baterai telefon pintar. (amr/okezone)