PKS 'Warning' Jokowi-JK Soal Lahan Pertanian
By: admin
Jumat, 17 Oktober 2014
0
Anggota DPR RI Fraksi PKS Yudi Widiana Adia mengatakan, dalam rentang 30 tahun ke depan, penduduk dunia akan berjumlah 9 miliar orang dan akan terjadi lonjakan kebutuhan pangan dan energi sebesar 60-70 persen dari saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan percepatan dalam produksi pangan dan bioenergi sebagai alternatif energi terbarukan yang paling strategis bagi Indonesia.
"Kita harus meningkatkan produksi pangan dengan cara cerdas tanpa merusak sumber daya alam. Kuncinya ada pada penguasaan dan pengembangan teknologi," tegas Yudi dalam keterangannya, Jumat (17/10) seperti dilansir RMOL.
Lebih lanjut wakil rakyat dapil Jawa Barat IV ini mengatakan, pembangunan pertanian Indonesia saat ini dan ke depan menghadapi tiga tantangan besar yakni tuntutan agar kebutuhan pangan nasional tercukupi dengan cara swasembada, tuntutan peningkatan pendapatan penghasilan petani, dan terjangkaunya harga pangan oleh 243 juta penduduk Indonesia.
Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Jokowi-JK dituntut untuk mewujudkan swasembada berkelanjutan dan peningkatan produksi jauh lebih tinggi lagi dari produksi saat ini. Pekerjaan rumah yang juga belum selesai adalah upaya diversifikasi pangan dengan penguatan sumber daya pangan lokal, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, serta peningkatan kesejahteraan petani.
"Menghadapi pasar bebas Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi Asean, membuat pencapaian hal itu menjadi makin urgent dan strategis bagi masa depan pangan dan energi nasional," tutur Politisi PKS ini.
Semakin kuatnya posisi industri pangan global dalam sistem perdagangan pangan dunia bisa menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional. Daya saing produk pertanian Indonesia hanya bisa kuat jika kita mampu mencapai efisiensi produksi dan tercapainya skala ekonomi agar produk pangan bisa dijual dengan harga kompetitif.
Namun upaya tersebut memerlukan ketegasan pemerintah terkait penyediaan lahan pertanian, khususnya pangan yang saat ini makin tergerus akibat alih fungsi lahan ke aktivitas non pertanian.
"Semoga pemerintahan Jokowi-JK mampu menyelesaikan persoalan lahan pertanian, pekerjaan rumah yang ditinggalkan pemerintahan SBY-Boediono. DPR Siap mendukung program-program penguatan ketahanan pangan nasional melalui pembangunan pertanian yang pro rakyat, pro petani," demikian Yudi. (pm/pkspiyungan)
DPD PKS Siak - Download Android App