Doa Salim untuk Jokowi |
pkssiak.org - Perhelatan pilpres usai sudah. Pemenangnya pun sudah dilantik sebagai
pelayan negeri ini 20 Oktober 2014 lalu. Sebagaimana sebuah
pertandingan, pihak yang lebih kecil perolehan nilainya haruslah legowo,
apa pun catatannya. Kemudian bersatu dengan sinergi untuk memajukan
negeri ini bersama-sama.
Dilantiknya Jokowi sebagai Presiden ke 7 republik ini dan Jusuf Kalla
sebagai Wakil Presiden ke 12, memang dipenuhi catatan. Manusiawi saja.
Karena, mustahil ada insan yang sempurna. Sebagai sesama muslim, kritis
dengan mengingatkan amatlah sah bahkan dianjurkan. Namun, mesti
dilakukan dengan cara yang baik, di tempat yang baik dan suasana yang
tepat pula.
Nampaknya, kita perlu banyak belajar dari salah satu Guru Bangsa ini,
Prabowo Subianto. Meski menjadi satu-satunya pesaing Jokowi dalam pilres
lalu, beliau dengan sikap kestarianya menerima kunjungan Jokowi dan
menghadiri pelantikannya di Senayan. Saat namanya disebut oleh Jokowi
dalam pidato perdananya sebagai Presiden, sosok mantan Danjen Kopassus
ini langsung berdiri dan memberikan hormat militer kepada mantan
rivalnya itu.
Sehari sebelum itu, ada sosok dai nan lembut dan baik tutur nasihatnya.
Ialah Salim A. Fillah. Seorang dai muda yang pada pipres lalu meletakkan
dukungannya untuk sang Jenderal Prabowo. Pesan Salim untuk pilpres
jagoannya yang kami muat di laman Bersama Dakwah ini, hingga kini
nangkring di barisan pertama artikel terpopuler sepanjang masa dengan
pembaca mendekati angka satu juta orang.
Pesan Salim untuk Jokowi |
Seperti memiliki ketersambungan akhlak dengan yang didukungnya, sosok
bersahaja yang mengaku sebagai 'Pelayan' di Majlis Jejak Nabi yang
didirikannya dan diadakan di berbagai kota besar di negeri ini, melalui
akun twitternya @salimafillah menyampaikan, "Memulai amanah berat dengan
pesta memang memacu semangat Pak @jokowi_do2. Tapi jika kerja kalah
meriah dari pesta, kecewanya tentu berlipat."
Cuitan perdananya itu adalah pesan. Jika belum layak dimaqamkan sebagai
nasihat, itu adalah sebuah pengingat. Berselang lima menit kemudian, dai
muda yang produktif menuliskan buku-buku best seller nan isnpirtif ini
melanjutkan, "Andai ada doa terikhlas & termaqbul kami punya;
terhadiah bagimu Pak @jokowi_do2. Moga Allah kuatkan & shalihkan
kau; lalu berkahlah bangsa."
Doa yang amat indah. Ketulusan nan penuh yang tersajikan oleh ulama
kepada umara. Benarlah apa yang dipesankan oleh guru-guru kita. Bahwa
majunya bangsa, akan diperoleh ketika ulama bersinergi positif dengan
sosok pemimpin. Mudah-mudahan, tradisi positif ini akan terus menjalar
dalam kehidupan berbangsa di negeri yang kita cintai ini.
Semoga Allah Swt shalihkan pemimpin dan penduduk negeri ini, sehingga tercurahlah berkah karenanya.
[Pirman]
[bersamadakwah.com]