Mengenal Lebih Jauh Sang Motivator Asia
By: admin
Selasa, 16 September 2014
0
Bisa dikatakan saya belum pernah bertemu dengan orang Aceh yang memiliki visi seperti ustaz Azmi, cita-cita yang sungguh luar biasa mengantarkan manusia menuju kehidupan yang sebenarnya yaitu kehidupan setelah kematin dan bagiamana menjemput kematian dalam khusnul khotimah. Entah karena pengalaman menjadi saksi hidup kejadian tsunami Aceh 9 tahun silam, ia seakan merasa dianugerahkan Allah nyawa kedua sehingga keterlaluan apabila ia tidak melakukan sesuatu yang membuat Allah senang. Tsunami tentu dikenal sebagai musibah besar sedunia, menjadi seseorang yang selamat dari musibah tersebut merupakan anugerah besar padahal posisi ustaz tepat sedang berlibur di pantai. Tapi itulah sebaik-baiknya manusia yang berusaha mengambil hikmah dalam setiap kejadian, itu pula yang dirasakan ustaz Azmi dengan kesempatan hidup kali ini. Seakan tidak ada yang lebih membahagiakan kecuali bisa berbagi sebanyak-banyaknya dengan orang lain dan mengabadikan diri hanya untuk meraih cinta Allah swt. Baca juga: Perkenalan tak Terduga dengan Sang "Motivator Asia"
Ustaz ini berusaha berfikir melampaui keinginan-keinganan para generasinya, di umur 35 tahun ia sudah selesai menjabat anggota dewan daerah Aceh dan mendapat seorang isteri cantik, anggun dan sedang menempuh spesialis di Universitas ternama di negara ini. Hasratnya untuk terus melakukan kebaikan diwujudkannya dalam komunitas kontak tahajjud club-124, tentu angka tersebut memiliki makna yang dalam. Ia memulai harinya dengan benar-benar menjaga sepertiga malamnya untuk bersyukur kepada Allah swt dan berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan waktu sehingga baginya tidur itu tidak perlu terlalu banyak porsinya. Daya fikirnya yang selalu dipenuhi ide-ide kreatif tentu membuatnya tidak bisa tidur berlama-lama, sehingga dokter menyimpulkan bahwa ia terserang ‘Hypertiroid’, yaitu penyakit yang disebabkan karena otak berfikir demikian cepat sehingga mempengaruhi sel-sel lainnya. Itulah Ustaz Azmi yang memiliki banyak ide untuk membuat orang-orang di sekitar merasa hidup lebih bermakna dan bagaimana merebut cinta Allah. Karena apabila Allah sudah ridla akan hamba-Nya maka kenikmatan hidup itu akan terjadi dengan sendirinya.
Sosok yang memantapkan hobbynya sebagai motivator ini gemar memakai baju merah, menyukai gambar bulan bintang dan aneka bunga, ia menegaskan bahwa puncak kebahagiaan seorang hamba adalah ketika menjadi manusia sempurna karena manusia adalah sebaik-baik penciptaan seperti disebutkan dalam surat At-tin ayat 4.
Baginya harta bukan segalanya tapi bagaimana mendorong sebanyak-banyaknya orang untuk berhasil. Visi besar beliau tahun 2015 adalah bagaimana membuat 10.000 anak Jakarta bisa mengaji, tentu ia membutuhkan team handal mencapai visi tersebut. Maka sangat penting baginya untuk menularkan semangat bagi para tim mengenal keahlian masing-masing dan menggali potensi alam bawah sadar yang dimiliki. Konsep pemikirannya sungguh menunjukkan betapa nilai-nilai rabbaniyah benar-benar ingin dikembangkan dalam keseharian masyarakat kita dan itu dimulai dari pendidikan anak-anak. Bagaimana membuat Tuhan jatuh cinta, yaitu dengan melakukan hal-hal yang berdasarkan Asmaul-Husna, semua konsep asmaul husna adalah pijakan menciptakan kehidupan yang dicintai Allah karena kita mengagungkan Allah.
Oleh: Ninin.H Mpd - Mahasiswi Pascasarjana UI
DPD PKS Siak - Download Android App