pkssiak.org - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar terlihat kaget melihat
alat-alat berat yang berada di pertambangan karst ilegal di Kampung
Bunder, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat. Pasalnya, alat-alat penambangan itu dinilainya sangat canggih.
"Canggih bener nih alatnya," kata Deddy saat menggelar inspeksi mendadak di lokasi tambang karst di Karawang, Rabu (3/9/2014).
Menurut Deddy, para penambang ilegal kerap diasosiasikan dengan "rakyat" karena mereka menambang dengan cara tradisional untuk menyambung hidup dan kebutuhan keluarganya. Namun, melihat kenyataan alat penambangan karst di lokasi yang dinilainya sangat canggih itu, kata Deddy, tidak mencerminkan atau tidak layak disebut galian rakyat. Menurut dia, pelaku penambangan merupakan bos-bos perusahaan besar.
"Katanya ini galian rakyat, tapi ini alatnya canggih bener. Ini (disebut) galian rakyat atau galian rakyat Amerika?" tanya Deddy menyindir para pelaku penambangan ilegal.
Sejumlah alat berat seperti backhoe yang digunakan untuk aktivitas penambangan dipasang garis polisi. "Kita pasang garis polisi, ini melanggar," kata Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi yang ikut meninjau di lokasi penambangan. Alat - alat penambangan itu secepatnya akan dipindahkan.[kompas/islamedia/mh]
"Canggih bener nih alatnya," kata Deddy saat menggelar inspeksi mendadak di lokasi tambang karst di Karawang, Rabu (3/9/2014).
Menurut Deddy, para penambang ilegal kerap diasosiasikan dengan "rakyat" karena mereka menambang dengan cara tradisional untuk menyambung hidup dan kebutuhan keluarganya. Namun, melihat kenyataan alat penambangan karst di lokasi yang dinilainya sangat canggih itu, kata Deddy, tidak mencerminkan atau tidak layak disebut galian rakyat. Menurut dia, pelaku penambangan merupakan bos-bos perusahaan besar.
"Katanya ini galian rakyat, tapi ini alatnya canggih bener. Ini (disebut) galian rakyat atau galian rakyat Amerika?" tanya Deddy menyindir para pelaku penambangan ilegal.
Sejumlah alat berat seperti backhoe yang digunakan untuk aktivitas penambangan dipasang garis polisi. "Kita pasang garis polisi, ini melanggar," kata Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi yang ikut meninjau di lokasi penambangan. Alat - alat penambangan itu secepatnya akan dipindahkan.[kompas/islamedia/mh]