Tifatul: Video ISIS Sudah Dihapus
By: admin
Selasa, 05 Agustus 2014
0
pkssiak.org - Gembar-gembor media soal berkembangnya paham ISIS, menjadi sorotan
publik. Bahkan seorang Presiden SBY ikut memberi komentar dengan
memerintahkan Menkominfo untuk segera menghapus penyebaran video ajakan
ISIS yang menampilkan warga Indonesia. Tifatul Sembiring selaku
Menkominfo dengan sigap menghapus video tersebut.
“Ini 7 situs -source asli- video ISIS yg sudah di-remove dari youtube
dg 20 flags. Yg lain menyusul,” kata Menkominfo, Tifatul Sembiring,
melalui laman twitternya, Selasa (5/7/2014).
Sementara itu anggota komisi III DPR RI, Ahmad Yani menjelaskan di
DPR sendiri sudah mensosialisasikan empat pilar yang menjadi tameng
bangsa dari ajaran ekstrimis seperti ISIS. Yani pun menegaskan ISIS
bukanlah mencerminkan Islam, bahkan Yani menyebut ISIS merupakan ‘tangan
panjang’ dari CIA yang ingin memporak-porandakan negara Islam di luar
negeri.
“Sudah bukan rahasia lagi, semua bentuk teror yang ada di dunia pasti
bantukan intelijen Amarika dan sekutunya Israel. Sama seperti dulu
membentuk Osama (Bin Laden), sekarang mereka bentuk ISIS,” tegasnya.
Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan
bahwa dirinya tidak memungkiri adanya anggota ISIS yang sudah memasuki
Indonesia. Namun dia memprediksikan ideologi ISIS tak akan membahayakan
Indonesia karena bangsa Indonesia sejatinya bangsa yang cinta damai dan
tidak suka kekerasan seperti yang dilakukan ISIS.
“Jadi bangsa Indonesia ini punya daya tahan kuat terhadap ide-ide dan gagasan asing yang ekstrim,” kata Fahri.
Dia pun yakin bangsa Indonesia yang memeuluk agama dan keyakinan yang
benar tak dapat merasuki pikiran-pikiran yang jahat seperti ISIS.
Meskipun demikian, Fahri menilai bukan tidak mungkin ISIS menimbulkan
potensi bahaya di dalam negeri jika ada aparatur negara yang bermain
untuk kepentingannya.
“Kecuali ada aparatur negara, terutama yang sangat erat menjalin hubungan dengan pihak asing merekaya masuknya ISIS,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan adanya isu ISIS masuk ke Indonesia, tidak
menutup kemungkinan beberapa oknum pemerintah akan memanfaatkannya
dengan menggunakan intelijen sebagai wadahnya.
“Potensi bahaya tetap ada apalagi ada yang menternakannya. Saya tidak
menuduh siapa-siapa makanya saya harap aparatur negara jangan bermain,”
imbuhnya.[fbi/hanter/pks-kotabekasi.org]
DPD PKS Siak - Download Android App