Tifatul : Mari Bangun Negeri Ini Bersama-sama
By: admin
Minggu, 03 Agustus 2014
0
 |
“Soal ungkapan ‘sinting’ dari Fahri Hamzah, saya juga tidak setuju. Itu ungkapan yang kurang pantas. Kalau belum ada tokoh PKS yang minta maaf, maka saya TIFATUL SEMBIRING atas nama PKS mohon maaf se-besar-besarnya kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan ungkapan tersebut,” kata Tifatul yang pernah menjadi Presiden PKS dan kini duduk di majelis syuro seperti dikutip detikcom, Sabtu (2/82014).
“Kami akan berupaya menasehati yang bersangkutan, kami tidak pernah mengajarkan bahasa-bahasa kasar. Karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dakwah itu sendiri,” tambahnya.
Tifatul juga mengajak semua elemen bangsa untuk menyudahi saling serang, caci maki, dan fitnah-fitnah yang dapat berujung pada perpecahan.
“Ajakan untuk kembali bersatu paska pilpres, sesuatu yang sangat simpatik. Mari bersama membangun Indonesia negeri yang kita cintai ini. Kalaupun ada gugatan ke MK, menurut saya, tidak usah dinyinyirin. Selama hal tersebut konstitusional tanpa kekerasan. Tunggu saja keputusan MK,” tambahnya.
Kemudian Tifatul menyinggung soal PKS yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Hatta, untuk kelanjutannya harap ditunggu. “Kalau menang tidak jumawa, kalau kalah mesti diakui,” imbuh dia.
Dia juga menyampaikan, ke depan urusan menteri adalah hak prerogatif presiden. Dan amat sangat wajar ada menteri dari kalangan politisi di negara demokrasi.
Tifatul kemudian menuturkan soal dirinya yang menjadi menteri. Tifatul mengaku tidak akan mengajukan diri jadi menteri. “Saya ditugaskan partai dalam KIB ke-2 ini. Saya tidak akan mengemis untuk urusan ini. Saya ucapkan Alhamdulillah, jika dibebaskan dari tugas ini. Dan saya ucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, saat diberi amanah ini,” jelas dia.
Menurutnya juga, jadi seorang menteri, bagi dia bukan sebuah kehormatan, melainkan sebuah beban amanah yang harus dipertanggung jawabkan.
“Tentang yang tidak puas dengan kinerja saya sebagai Menkominfo, saya ucapkan terimakasih atas segala masukannya. Saya sendiri juga belum puas. Menilai keberhasilan seorang menteri bukan oleh orang-orang ambisi begini, evaluasi jalanan, semua itu ada ukurannya, tercatat dan terukur,” tutur dia.
Dalam kicauannya Tifatul juga menyampaikan berbagai program kerja yang sudah dia sampaikan mulai dari ajang INAICTA (Indonesia ICT Award), hingga soal seluruh kecamatan sudah masuk internet baik 5748 PLIK maupun 1970 MPLIK. Hampir seluruh kota dan kabupaten sudah ada sarana wifi gratis.
“Kalau ada yang membuka kembali konten-konten internet yang dilarang oleh UU, tentu akan berhadapan dengan bagian masyarakat yang anti pornografi. Terakhir, saya mengimbau seluruh pengguna socmed agar berbicara sopan dan menggunakan sarana ini untuk hal-hal yang lebih produktif,” tutup dia.(detiknews/pksaceh)
DPD PKS Siak - Download Android App
