Selanjutnya, Erdogan (60 tahun) dijadwalkan akan memyampaikan sambutannya pada sore minggu ini dihadapan puluhan ribu pendukungnya dari serambi kantor pusat AKP di Ankara. Sebagaimana Erdogan juga tidak menyembunyikan keinginannya kedepan untuk mempengaruhi kekuasaan eksekutif untuk memperkuat dan meningkatkan otoritas dan power seorang presiden yang mana sampai saat ini masih sebagai jabatan kehormatan belaka.
Dengan kemenangan ini Erdogan tercatat masuk sebagai sosok Turki tangguh berikutnya ke dalam Institusi Negara Republik Turki Sekuler Moderen yang memiliki kharisma besar dan dalam waktu yang sama mendapat banyak kecaman pada sikap-sikap tegasnya yang oleh oposisi dinilai sebagai bibit kediktatoran layaknya Kamal Atatruk, yang mana kedua pemimpin dianggap sebagai dua pemimpin Turki yang paling berpengaruh dalam sejarah Turki Modern. Sebagaimana dilansir alamatonline, Ahad (10/8) (Syaff)