Saudi Wajibkan Pilot Doa Sebelum Terbang, Malaysia Didesak Izinkan Pramugari Berhijab
By: admin
Kamis, 28 Agustus 2014
0
On Islam |
"Kami menyarankan manajemen Malaysia Airlines memperbolehkan pramugari mengenakan hijab dan seragam yang menutup aurat," kata UMNO Youth exco Dazma Shah Daud, kepada Malay Mail Online, Selasa 26 Agustus.
Daud mengutip beberapa maskapai di negara-negara Muslim seperti Brunei Darussalam, Arab Saudi dan Iran yang mewajibkan pramugari untuk memakai hijab. "Kita tidak perlu takut bisnis terpengaruh karena kita harus yakin dengan kehendak Tuhan," kata Daud.
Daud mengatakan, dia salah kutip ketika media memberitakan memakai hijab adalah wajib bagi pramugari muslim. "Yang saya maksud adalah bahwa mereka yang ingin memakai hijab harus tetap bisa melakukannya. Karena ada kasus di mana pramugari Muslim di MAS yang memakai hijab di luar, harus melepas hijab mereka saat bekerja," katanya dikutip oleh The Star Online.
Seiring dengan seruan diperbolehkannya hijab, ketua biro UMNO Youth bidang agama Azmir Yuzaimi Mohd Yunos mendesak MAS dan maskapai penerbangan lain untuk berhenti melayani minuman beralkohol di atas pesawat. Yunos juga mendesak MAS untuk membaca doa setiap sebelum penerbangan.
"Saudi Airlines misalnya, mewajibkan pilot mereka untuk memimpin doa (bagi umat Islam) sebelum terbang. Mengapa kita tidak bisa menyerahkan kepada Allah dalam setiap penerbangan? Sebagai seorang Muslim, kita perlu untuk meminta perlindungan dari-Nya," kata Yunos.
Malaysia memiliki jumlah penduduk hampir 26 juta, yang 60 persen di antaranya adalah Melayu Muslim. Seruan UMNO didukung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin. Dia mengatakan bahwa MAS harus memberikan pramugari "pilihan untuk memakai hijab".
"Mereka yang ingin menutupi aurat mereka harus mampu melakukannya," kata Jamaluddin, yang juga kepala UMNO Youth. Di sisi lain, sekretaris eksekutif Serikat Pekerja MAS (Maseu) Mohd Jabbarullah Abd Kadir mendukung tuntutan UMNO tentang pelarangan minuman beralkohol selama penerbangan.
"Kami sudah membicarakan hal ini ke manajemen puncak MAS sebelumnya. Ini bukan hal baru, tetapi jika ada orang yang mengusulkan ini, Maseu akan mendukungnya," kata Abd Kadir.
Seruan UMNO ini menyusul dua kecelakaan fatal penerbangan Malaysia di mana puluhan orang tewas, sementara yang lain masih hilang. Bulan lalu, sebanyak 298 penumpang penerbangan MAS MH17 dari Amsterdam-Kuala Lumpur tewas, termasuk 193 warga Belanda. Barat menuduh separatis yang didukung Rusia menembak jatuh pesawat tersebut, sementara Moskow menyalahkan Ukraina.
Tiga bulan sebelumnya, penerbangan MH370 yang membawa 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 crew, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional KL. (pm)
DPD PKS Siak - Download Android App