pkssiak.org, Mumbai - Ratusan
pengusaha hotel dan restoran milik warga muslim di India memprotes
serangan biadab Israel ke Palestina dengan cara mereka sendiri. Mereka
memboikot minuman ringan yang diproduksi di Amerika Serikat.
Mereka yakin bahwa Amerika Serikat berdiri dengan Israel dalam agresi ini. Lebih dari seribu hotel dan restoran di Mumbai, ibukota komersial India, telah berhenti melayani merek seperti Pepsi dan Coca Cola untuk pelanggan mereka.
“Mereka harus menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah,” kata Umar Sheikh, pemilik Shalimar Restaurant seperti dikutipOnIslam.net, Ahad (3/8).
Sementara itu, Jawed Kotwal, pemilik Persia Darbar, sebuah hotel di Mumbai, mengatakan, aksi boikot ini sebagai perwujudan dalam mengikuti prinsip-prinsip tokoh India, Mahatma Gandhi. “Kami mengikuti prinsip-prinsip Mahatma Gandhi yang mengajari kami non-kekerasan,” katanya.
“Kami tidak memaksa siapa pun. Kami hanya berhenti melayani produk-produk kepada pelanggan kami dan memberi mereka pengganti. Perlahan-lahan kita akan mengganti semua produk AS dengan produk India,” ujarnya. (ROL/sbb/dakwatuna)
Mereka yakin bahwa Amerika Serikat berdiri dengan Israel dalam agresi ini. Lebih dari seribu hotel dan restoran di Mumbai, ibukota komersial India, telah berhenti melayani merek seperti Pepsi dan Coca Cola untuk pelanggan mereka.
“Mereka harus menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah,” kata Umar Sheikh, pemilik Shalimar Restaurant seperti dikutipOnIslam.net, Ahad (3/8).
Sementara itu, Jawed Kotwal, pemilik Persia Darbar, sebuah hotel di Mumbai, mengatakan, aksi boikot ini sebagai perwujudan dalam mengikuti prinsip-prinsip tokoh India, Mahatma Gandhi. “Kami mengikuti prinsip-prinsip Mahatma Gandhi yang mengajari kami non-kekerasan,” katanya.
“Kami tidak memaksa siapa pun. Kami hanya berhenti melayani produk-produk kepada pelanggan kami dan memberi mereka pengganti. Perlahan-lahan kita akan mengganti semua produk AS dengan produk India,” ujarnya. (ROL/sbb/dakwatuna)