Perang Kembali Meletus, 36 Roket Al Qassam Hujani Wilayah Israel, 3 Juta Warga Israel Kocar-kacir
By: admin
Rabu, 20 Agustus 2014
0
pkssiak.org - Israel mungkin hanya bisa paham atau mengerti dengan bahasa perang. Sedangkan melalui bahasa lisan, Pejuang Palestina mengalami kesusahan untuk membuat Israel sadar dengan kekalahannya. Oleh sebab itu, gagalnya gencatan senjata adalah peluang bagi Pejuang Palestina untuk menyadarkan Zionis Israel. Dan benar melalui Roket M-75 dan J-80 adalah sarana komunikasi efektif kepada penjajah Israel.
Dilansir dari MINA, Rabu (20/8/14), kini Israel tidak mampu untuk melindungi rampasannya di setiap tempat dari serangan-serangan Al-Qassam terutama di Kabar dan Gambar Roket Al Qassam menyerang wilayah Israel sebanyak 36 roket dalam waktu kurang setangah jamjantung kota Tel Aviv dan sekitarnya. Sehingga sirene tanda peringatan menggema di sebagian besar permukiman dan kota-kota Zionis, setelah Al-Qassam menembakkan setidaknya 36 roket hanya dalam waktu kurang dari setengah jam yang merupakan balasan awal dan cepat atas serangan-serangan Israel ke penduduk sipil di Gaza.
Para pengamat mengatakan, penjajah Zionis Israel meyakini bahwa balasan dari para pejuang akan terbatas, namun justru mereka dikejutkan dengan jawaban Al-Qassam yang memulai membombardir Tel Aviv dan Ben Gurion yang memaksa ratusan ribu warga ilegal Yahudi ke dalam penampungan karena takut terhadap roket-roket pejuang tersebut.
Serangan-serangan Al-Qassam dilakukan sebagai balasan terhadap serangan Israel terhadap warga sipil di jalur Gaza yang menargetkan keluarga Daloo menyebabkan tiga orang syahid, dua di antaranya anak-anak dan wanita, sedangkan 15 lainnya luka-luka.
Pukul 22.40 waktu Gaza, Al-Qassam Membombardir Tel Aviv dengan Roket M-75 dan Fajar-5, kemudian membombardir Beer Sheeba dengan lima roket Grad dan Netivot dengan roket Qassam.Kabar dan Gambar Wilayah Israel kena roket Al Qassam dan hancur
Masih di waktu yang sama, Al-Qassam membombardir Netivot dengan 10 roket Qassam, lima belas menit setelahnya atau tepat pada pukul 10.55 melontarkan lima roket Grad ke Karyat Malakhi.
Tepat para pukul 23.00 Waktu Gaza, Bandara Internasional Ben Gurion menjadi target serangan Al-Qassam dengan roket J-80, di waktu yang sama juga 10 roket Grad diluncurkan ke Karyat Malakhi.
Selang lima menit kemudian Beer Sheeba kembali menjadi sasaran Al-Qassam dengan roket Grad, dan masih meluncurkan tiga roket Grad ke Karyat malakhi pada pukul 23.20 Waktu Gaza.
Tanah jajahan Israel di Al-Quds (Yerusalem) juga menjadi sasaran roket M-75 milik Al-Qassam pada pukul 23.40 waktu setempat dan sepuluh menit sebelumnya kota Majdal sebelah selatan tanah jajahan Israel menjadi sasaran tiga roket Qassam. Menjelang tengah malam Al-Qassam menyerang Netivot dan Asdood dengan enam roket Grad.
Sementara itu, pihak Zionis israel sendiri mengakui terjadi ledakan besar di Ben Gurion dan Tel Aviv, sirine peringatan terdengar di sebagian besar permukiman ilegal Zionis Israel seketika memerintahkan warganya untuk bersembunyi ke dalam penampungan dalam jarak 80 km dari Jalur Gaza.
Al-Qassam sendiri meyakini setidaknya tiga juta warga ilegal Israel terancam dari serangan serangan Al-Qassam tersebut.
Banyak Bandara Eropa Stop Penerbangan ke Bandara internasional Zionis Ben Gurion
Akibat serangan roket – roket Pejuang Palestina sebagai bentuk balasan kepada Israel, untuk kesekian kalinya negara – negara di Eropa menunda keberangkatannya ke Tel Aviv.
Seperti dilaporkan Info Palestina, Rabu (20/8/14), bahwa sebagian besar Kabar Bandara Israel terbaru yang di ancam oleh Al Qassam untuk di hancurkanbandara Eropa menunda penerbangan mereka menuju bandara iternasional Zionis Ben Gurion yang berada dekat Tel Aviv. Keputusan itu diambil setelah terjadi eskalasi militer dan perlawanan Palestina kembali melancarkan serangan ke kota-kota dan wilayah Zionis.
Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Brigade al Qassam, pada selasa petang menyatakan telah menggempur bandara Zionis Ben Gurion dengan roket jenis J80. (sumber: MINA, Info Palestina, silontong.com)
Perang Kembali Pecah di Gaza
Nampaknya, memang Israel dan Yahudi tidak mengenal kata damai saat mereka kuat. Terbukti, ajakan gencatan senjata hanya isapan jempol untuk mengamati gerak-gerik para komandan tempur HAMAS-Jihad Islam di Gaza.
Malam tadi waktu Gaza (19/8/2014), Israel mengirimkan 3 pesawat F-16 dan membombardir rumah Muhammad Adh-Dhaif, komandan dan ahli bom HAMAS yang mengantarkan istri dan putri-putrinya menemui syahid.
HAMAS melawan dengan menyerang 6 kota Israel. Rudal-rudal dan roket HAMAS berhamburan. Suara sirine menggemparkan Israel. Belum ada laporan korban jiwa di pihak Israel.
Mari terus kita dukung, HAMAS bisa mengalahkan Israel.
Kendati di sisi lain, Mesir bermain di belakang layar dengan mengundur-undur kesepakatan damai. Mesir dan negara Teluk berharap, Israel terus menyerang Gaza dengan harapan bisa menghancurkan HAMAS. (Nandang Burhanudin)
DPD PKS Siak - Download Android App