pkssiak.org, Palestina - Gerakan perlawanan Hamas menegaskan bahwa penjajah Israel tidak akan
berhasil melucuti persenjataan pejuang Palestina karena dijaga oleh
seluruh rakyat Palestina. Hal tersebut ditegaskan perwakilan Hamas di
Nablus dalam orasi aksi solidaritas untuk Gaza pada Kamis lalu
(31/7/2014) di salah satu wilayah Tepi Barat tersebut.
Dalam orasi yang disampaikan ‘Ala Hamidan kitu, ditegaskan bahwa rakyat Palestina tanpa senjata pejuang Palestina akan menjadi budak seperti terlihat selama ini di berbagai kawasan Tepi Barat, yang menjadi objek kekerasan penduduk dan tentara Yahudi.
Hamidan menegaskan, kemenangan-kemenangan yang diraih Hamas dan pejuang Palestina lainnya di Gaza menegaskan bahwa jalan yang ditempuh Hamas dan perjuangan bersenjata lainnya adalah satu-satunya cara untuk memerdekakan Palestina dari penjajahan Israel.
Pilihan-pilihan lain yang telah dicoba dalam 20 tahun terakhir, utamanya diplomasi dan perundingan, hasilnya gagal dan nol besar. Menurutnya, kegagalan upaya Israel untuk mengalahkan Hamas di Gaza membuktikan bahwa sebenarnya mental tentara Israel sangat lemah meskipun didukung persenjataan yang super lengkap.
Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda, Dubes Palestina di Kairo, Jamal Al-Syaubaky, menyatakan bahwa sebagian delegasi Palestina tiba di Kairo, Mesir, pada Sabtu kemarin (2/8/2014) guna membicarakan upaya gencatan senjata di Jalur Gaza.
Syubaky menegaskan tidak ada agenda membicarakan upaya melucuti senjata perjuangan rakyat Palestina, kecuali jika negara Palestina merdeka telah berdiri dan Al-Quds (Jerusalem) menjadi ibukotanya. (islammemo/rem/dakwatuna)
Dalam orasi yang disampaikan ‘Ala Hamidan kitu, ditegaskan bahwa rakyat Palestina tanpa senjata pejuang Palestina akan menjadi budak seperti terlihat selama ini di berbagai kawasan Tepi Barat, yang menjadi objek kekerasan penduduk dan tentara Yahudi.
Hamidan menegaskan, kemenangan-kemenangan yang diraih Hamas dan pejuang Palestina lainnya di Gaza menegaskan bahwa jalan yang ditempuh Hamas dan perjuangan bersenjata lainnya adalah satu-satunya cara untuk memerdekakan Palestina dari penjajahan Israel.
Pilihan-pilihan lain yang telah dicoba dalam 20 tahun terakhir, utamanya diplomasi dan perundingan, hasilnya gagal dan nol besar. Menurutnya, kegagalan upaya Israel untuk mengalahkan Hamas di Gaza membuktikan bahwa sebenarnya mental tentara Israel sangat lemah meskipun didukung persenjataan yang super lengkap.
Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda, Dubes Palestina di Kairo, Jamal Al-Syaubaky, menyatakan bahwa sebagian delegasi Palestina tiba di Kairo, Mesir, pada Sabtu kemarin (2/8/2014) guna membicarakan upaya gencatan senjata di Jalur Gaza.
Syubaky menegaskan tidak ada agenda membicarakan upaya melucuti senjata perjuangan rakyat Palestina, kecuali jika negara Palestina merdeka telah berdiri dan Al-Quds (Jerusalem) menjadi ibukotanya. (islammemo/rem/dakwatuna)