Dari Amerika, JK Saat Ini Berada di Singapura. Sowan Siapa?
By: admin
Kamis, 14 Agustus 2014
0
pkssiak.org, Jakarta - Wakil Presiden (wapres) terpilih Jusuf Kalla (JK) sudah hampir sepekan lebih, sejak 4 Agustus lalu, tidak berada di Indonesia. JK dikabarkan tengah berada di Amerika Serikat (AS).
Politikus senior Partai Golkar, Zainal Bintang mengatakan hingga saat ini JK masih belum kembali ke Indonesia. Bahkan JK saat ini sudah berada di Singapura. Keberadaan JK ini diperoleh Zainal dari kerabat dekat JK yang ikut rombongan tersebut di Amerika Serikat.
"Kalau sekarang, JK ada di Singapura, sebentar lagi pulang ke Tanah Air," kata Zainal di Jakarta, Rabu (13/8/2014) malam. Demikian diberitakan inilah.
Selain itu informasi serupa diperoleh Zainal dari orang dekat JK lainnya yakni Iskandar Manji. Namun Zainal mengaku tidak tahu apa yang dilakukan JK di luar negeri.
"Saya tidak tahu, tapi kan di Singapura biasanya berbelanja," terangnya.
Selain itu Zainal juga menyayangkan adanya kabar soal keberadaan JK di luar negeri untuk menjalani perawatan medis. Sebab hal itu tidak terbukti dan memang tidak benar.
JK Bersama Mega
Kepergian cawapres JK ke luar negeri ternyata bersama Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut berita keduanya berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Publik pun bertanya-tanya dan menduga ini ada kaitannta dengan 'bantuan Amerika' yang memenangkan pasangan Jokowi-JK.
Tak kurang Putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, yang juga adik Megawati mempersoalkan kunjungan ini.
Rachmawati berpendapat, kunjungan Mega ke AS itu, untuk memantapkan dukungan negeri Paman Sam dan negara-negara pemodal lain kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
"Dengan datangnya Mega ke Washington, konon katanya ketemu Presiden Obama. Saya kira tidak jauh membicarakan masalah kepentingan di dalam pilpres," ujar Rachmawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Jatipadang Raya 54A, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2014). Demikian dilaporkan sindonews.
Menurut mantan Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem itu, keunggulan pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014, tak lepas dari campur tangan pihak asing.
Dia mengatakan, banyak konsensi yang akan dibarter dengan dukungan asing, seperti dalam bidang politik dan perdagangan. Di antaranya, ujar dia, yakni perpanjangan kontrak PT Freeport dan penguasaan aset-aset negara oleh asing.
Pada akhirnya, lanjut dia, Papua akan dilepas, jika Jokowi-JK memimpin bangsa nanti. "Menjajaki penjualan Indonesia sudah dari awal dulu. Kalau sekarang ke sana (AS) untuk memantapkan," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, intervensi asing terhadap Pilpres 2014 makin diperkuat dengan kedatangan senator AS John McCain ke Indonesia. "Untuk apa pihak asing bicara Pilpres kita," kata Rachmawati.
Nantinya, menurut dia, Amerika Serikat turut menentukan siapa saja yang bakal menduduki jabatan strategis di pemerintahan dalam grand design memenangkan pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014.
"Penjualan negara, bukan hanya Freeport saja. Itu hanya contoh dari grand design mereka. Intinya negara ini dipecah-pecah menjadi negara federal," pungkasnya. [pkspiyungan.org]
DPD PKS Siak - Download Android App