pkssiak.org - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan bahwa pembangunan
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka akan
menggunakan konsep green building atau hijau dan ramah lingkungan.
Pria yang akrab disapa Aher mengatakan konsep green building atau ramah lingkungan ini akan diterapkan tidak hanya ditandai dengan hutan kota di sekitar bandara, namun di bandara ini diterapkan pula efisiensi penggunaan energi penghematan energi dan air.
”Green di sini tidak hanya ditandai dengan hutan kota dan taman-taman asri di situ, tapi pada saat yang bersamaan ditandai dengan mnggunakan energi matahari juga menggunakan air yang lebih efisien, karena di daur ulang,” jelasnya kepada wartawan usai rapat pertemuan pembahasan basic design terminal penumpang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di ruang Gedung Sate Bandung, Kamis (7/8).
Menurutnya, apabila konsep ini secara penuh diterapkan maka akan menjadi bandara terindah di Indonesia bahkan dunia mengalahkan Bandara Incheon di Korea Selatan.
Dia menambahkan pelaksanaan pembangunan bandara ini akan melibatkan BUMN, BUMD, dan pihak swasta. Untuk itu, sumber pendanaannya pun akan berasal dari APBN, APBD, serta investor swasta, sehingga nantinya Bandara Kertajati akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang pengelolaan dan kepemilikan sahamnya dimiliki bersama oleh BUMN, BUMD, dan swasta.
”Perusahaan utama yang mengelolanya adalah gabungan dari AP (Angkasa Pura) II yang mewakili BUMN dengan PT BIJB yang mewakili BUMD Jawa Barat, dan apabila ini jadi akan menjadi sejarah baru karena semua bandara yang ada saat ini dikelola tunggal oleh AP II,” ujar Aher. [jurnalbandung/im]
Pria yang akrab disapa Aher mengatakan konsep green building atau ramah lingkungan ini akan diterapkan tidak hanya ditandai dengan hutan kota di sekitar bandara, namun di bandara ini diterapkan pula efisiensi penggunaan energi penghematan energi dan air.
”Green di sini tidak hanya ditandai dengan hutan kota dan taman-taman asri di situ, tapi pada saat yang bersamaan ditandai dengan mnggunakan energi matahari juga menggunakan air yang lebih efisien, karena di daur ulang,” jelasnya kepada wartawan usai rapat pertemuan pembahasan basic design terminal penumpang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di ruang Gedung Sate Bandung, Kamis (7/8).
Menurutnya, apabila konsep ini secara penuh diterapkan maka akan menjadi bandara terindah di Indonesia bahkan dunia mengalahkan Bandara Incheon di Korea Selatan.
Dia menambahkan pelaksanaan pembangunan bandara ini akan melibatkan BUMN, BUMD, dan pihak swasta. Untuk itu, sumber pendanaannya pun akan berasal dari APBN, APBD, serta investor swasta, sehingga nantinya Bandara Kertajati akan menjadi bandara pertama di Indonesia yang pengelolaan dan kepemilikan sahamnya dimiliki bersama oleh BUMN, BUMD, dan swasta.
”Perusahaan utama yang mengelolanya adalah gabungan dari AP (Angkasa Pura) II yang mewakili BUMN dengan PT BIJB yang mewakili BUMD Jawa Barat, dan apabila ini jadi akan menjadi sejarah baru karena semua bandara yang ada saat ini dikelola tunggal oleh AP II,” ujar Aher. [jurnalbandung/im]