Timses Prabowo-Hatta Bantah Terima Dana Asing Untuk Kampanye
By: admin
Minggu, 20 Juli 2014
0
pkssiak.org - Tim
Pemenangan Nasional pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa membantah jika pihaknya mendapat bantuan dari pihak asing dalam
penerimaan dana kampanye pasangan nomor urut 1 tersebut.
Prabowo-Hatta diduga menerima sumbangan dana sebesar Rp 1 milyar rupiah dari Yayasan Gandhi Memorial International. Bendahara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta membantah jika sumbangan tersebut disebut berasal dari sumbangan pihak asing.
Thomas menegaskan, Yayasan Ghandi Memorial International yang diduga milik asing sudah terdaftar di notaris Indonesia dan tidak ada keterkaitannya dengan pihak asing. "Yayasan Ghandi itu dinotarialkan di notaris Indonesia, ada 8 KTP WNI pendiri Yayasan Ghandi, ada NPWP semuanya WNI. Jadi apa yang dikatakan Kemitraan itu tidak benar, dan bantuan itu bukan perorangan tapi kelompok," tegas Thomas dalam siaran persnya, Sabtu (19/7).
Dia menambahkan, pihaknya sangat mengerti betul peraturan KPU yang melarang menerima bantuan dari pihak asing. "Jadi kami sangat mengikuti aturan KPU, semua laporan penerimaan dana kampanye yang dilaporkan KPU itu tidak ada dari asing. KPU kan sudah pernah mengaudit kita pada laporan dana kampanye tahap sebelumnya oleh lembaga auditor independen," ucapnya.
Thomas pun sangat menyayangkan pernyataan Kemitraan tersebut, sebelum meminta klarifikasi dari pihaknya. "Ini saya sayangkan betul, tidak ada konfirmasi terlebih dahulu dan pernyataan Kemitraan itu salah. Ini terlalu terburu-buru menyatakan kami menerima sumbangan dari pihak asing," lanjut Thomas.
Sebelumnya, LSM Kemitraan Partnership menudinh 2 pasangan calon Presiden 2014, Joko Widodo dan Prabowo Subianto menerima sumbangan dari luar negeri berupa dana kampanye. Penasehat Kemitraan Wahida Suaib mengatakan mereka diduga menerima sumbangan asing dalam Laporan Dana Kampanye tahap II.
Pasangan calon nomor urut satu misalnya menerima sumbangan dari Yayasan Gandhi Memorial Internasional sebesar Rp 1 Miliar. Sedangkan kubu Jokowi JK diduga menerima sumbangan dana asing sebesar Rp 4 miliar.
"Kami menemukan adanya dugaan sumbangan dari pihak asing ke pasangan Prabowo-Hatta yakni Rp 1 miliar dari Lembaga Pendidikan Gandhi Memorial School, Internasional school yang manajer timnya hampir semua orang asing. Patut diduga dimiliki oleh asing, India,” kata Wahida dalam diskusi 'Penyampaian Hasil Pemantauan Laporan Penerimaan Dana Kampanye Tahap II Pasangan Capres' di Media Centre KPU (16/7).[dm/gatra]
Prabowo-Hatta diduga menerima sumbangan dana sebesar Rp 1 milyar rupiah dari Yayasan Gandhi Memorial International. Bendahara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta membantah jika sumbangan tersebut disebut berasal dari sumbangan pihak asing.
Thomas menegaskan, Yayasan Ghandi Memorial International yang diduga milik asing sudah terdaftar di notaris Indonesia dan tidak ada keterkaitannya dengan pihak asing. "Yayasan Ghandi itu dinotarialkan di notaris Indonesia, ada 8 KTP WNI pendiri Yayasan Ghandi, ada NPWP semuanya WNI. Jadi apa yang dikatakan Kemitraan itu tidak benar, dan bantuan itu bukan perorangan tapi kelompok," tegas Thomas dalam siaran persnya, Sabtu (19/7).
Dia menambahkan, pihaknya sangat mengerti betul peraturan KPU yang melarang menerima bantuan dari pihak asing. "Jadi kami sangat mengikuti aturan KPU, semua laporan penerimaan dana kampanye yang dilaporkan KPU itu tidak ada dari asing. KPU kan sudah pernah mengaudit kita pada laporan dana kampanye tahap sebelumnya oleh lembaga auditor independen," ucapnya.
Thomas pun sangat menyayangkan pernyataan Kemitraan tersebut, sebelum meminta klarifikasi dari pihaknya. "Ini saya sayangkan betul, tidak ada konfirmasi terlebih dahulu dan pernyataan Kemitraan itu salah. Ini terlalu terburu-buru menyatakan kami menerima sumbangan dari pihak asing," lanjut Thomas.
Sebelumnya, LSM Kemitraan Partnership menudinh 2 pasangan calon Presiden 2014, Joko Widodo dan Prabowo Subianto menerima sumbangan dari luar negeri berupa dana kampanye. Penasehat Kemitraan Wahida Suaib mengatakan mereka diduga menerima sumbangan asing dalam Laporan Dana Kampanye tahap II.
Pasangan calon nomor urut satu misalnya menerima sumbangan dari Yayasan Gandhi Memorial Internasional sebesar Rp 1 Miliar. Sedangkan kubu Jokowi JK diduga menerima sumbangan dana asing sebesar Rp 4 miliar.
"Kami menemukan adanya dugaan sumbangan dari pihak asing ke pasangan Prabowo-Hatta yakni Rp 1 miliar dari Lembaga Pendidikan Gandhi Memorial School, Internasional school yang manajer timnya hampir semua orang asing. Patut diduga dimiliki oleh asing, India,” kata Wahida dalam diskusi 'Penyampaian Hasil Pemantauan Laporan Penerimaan Dana Kampanye Tahap II Pasangan Capres' di Media Centre KPU (16/7).[dm/gatra]
DPD PKS Siak - Download Android App