pkssiak.org - Mantan rabbi/pendeta besar yahudi di militer zionis Avechoi Rontsakhi menolak keputusan dewan cabinet kecil Israel untuk menghentikan agresi militer di Jalur Gaza.
Dalam keterangan yang dirilis sejumlah media Israel, Selasa (15/7) Rontsakhi menganggap gencatan senjata dengan perlawanan Palestina di Gaza artinya Hamas sukses menundukan Israel, ungkapnya.
Menurutnya, Hamas tak mempersoalkan berapa korban roket mereka, yang terpenting bagi mereka adalah mengalahkan psikologi Israel yang bersembunyi di tempat-tempat aman. Keputusan cabinet makin menguatkan spirit tempur Hamas untuk mengalahkan Israel. Hamas dan faksi perlawanan Palestina lainnya makin mendapatkan kekuatan, karena mereka tak memiliki tank tempur, maupun pesawat, namun mereka mampu menundukan negara Israel, dan memaksanya pergi ke tempat persembunyian, tegasnya.
Ronsakhi menyatakan, Israel menggadaikan diri pada Hamas, menurutku kita lebih memikirkan ketenangan dibanding mencapai hasil. Hamas makin mendapat simpati, sementara kita sampai saat ini belum pernah sukses menghabisi para pimpinan mereka di Gaza, mengapa kita takut kepada Hamas, seakan untuk kedua kalinya kita takut berhadapan dengan mereka, setelah mereka membunuh 10 serdadu kita dalam perang sebelum ini, ungkapnya.
Pendeta Ronsakhi saat ini menjabat sebagai pimpinan pendeta yahudi di kawasan pemukiman Itamar, di wilayah Timur Nablus, Tepi Barat Utara, Palestina. (infopalestina)