pkssiak.org, Palestina - Sejumlah saksi mata di Jalur Gaza mengungkapkan bahwa pejuang Palestina
telah menghukum mati seorang mata-mata yang terbukti menyuplai
informasi kepada Israel dari kawasan Rafah, selatan Gaza, sebagaimana
diberitakan Aljazeraa (13/7/2014).
Sebelum dihukum mati, mata-mata tersebut terlebih dahulu diinterogasi para pejuang Palestina dan mengaku bahwa dirinya mengumpulkan informasi tentang roket-roket dan detail penembakannya ke berbagai wilayah di Israel.
Sebelumnya beredar informasi bahwa pejuang Gaza berhasil menangkap empat mata-mata warga Palestina yang bekerja untuk kepentingan intelijen Israel sejak meletusnya agresi Israel ke Gaza, namun belum ada penjelasan resmi dari Kemdagri Palestina tentang hal itu.
Israel diperkirakan mengalami kekurangan sumber informasi untuk menunjang keberhasilan agresinya ke Gaza, akibat kegagalan upayanya menyusupkan mata-mata di Jalur Gaza untuk mempelajari peta kekuatan kelompok perjuangan Palestina di wilayah tersebut.
Sementara itu, hingga kini para pejuang Palestina di Jalur Gaza, utamanya Brigade Al-Qassam (sayap Hamas) dan Saraya Al-Quds (sayap Jihad Islamy), terus melakukan perlawanan dan menembakkan roket-roket buatannya yang terbukti mampu mencapai ibu kota Israel, Tel Aviv, dan kota-kota Yahudi penting lainnya seperti Haifa, Jerusalem, dan Dimona. (aljazeera/rem/dakwatuna)
Sebelum dihukum mati, mata-mata tersebut terlebih dahulu diinterogasi para pejuang Palestina dan mengaku bahwa dirinya mengumpulkan informasi tentang roket-roket dan detail penembakannya ke berbagai wilayah di Israel.
Sebelumnya beredar informasi bahwa pejuang Gaza berhasil menangkap empat mata-mata warga Palestina yang bekerja untuk kepentingan intelijen Israel sejak meletusnya agresi Israel ke Gaza, namun belum ada penjelasan resmi dari Kemdagri Palestina tentang hal itu.
Israel diperkirakan mengalami kekurangan sumber informasi untuk menunjang keberhasilan agresinya ke Gaza, akibat kegagalan upayanya menyusupkan mata-mata di Jalur Gaza untuk mempelajari peta kekuatan kelompok perjuangan Palestina di wilayah tersebut.
Sementara itu, hingga kini para pejuang Palestina di Jalur Gaza, utamanya Brigade Al-Qassam (sayap Hamas) dan Saraya Al-Quds (sayap Jihad Islamy), terus melakukan perlawanan dan menembakkan roket-roket buatannya yang terbukti mampu mencapai ibu kota Israel, Tel Aviv, dan kota-kota Yahudi penting lainnya seperti Haifa, Jerusalem, dan Dimona. (aljazeera/rem/dakwatuna)