"Jadi Presiden Bukan Masuk ke Gorong-Gorong"
By: admin
Selasa, 01 Juli 2014
0
pkssiak.org - Dewan
Penasihat Prabowo-Hatta Marzuki Alie menilai jabatan presiden dan
kepala daerah merupakan sesuatu yang berbeda. Presiden harus memikirkan
seluruh persoalan di Indonesia.
"Presiden itu mikir dari Sabang sampai Marauke bukan bicara ya mohon maaf ya, bukan yang masuk ke gorong-gorong," kata Marzuki Alie di Jakarta, Senin (30/6/2014).
"Artinya betul-betul mengcover seluruh republik ini dengan semua persoalan yang dihadapi," tambahnya.
Ketua DPR itu mengatakan strategi Prabowo Subianto hanyalah untuk kepentingan masyarakat. Marzuki mengingatkan pengalaman di daerah dan kota tidak bisa disamakan dengan persoalan seluruh Indonesia. Pasalnya, karakteristik setiap masyarakat berbeda.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu juga menilai DKI Jakarta menjadi titik penting pada pemilihan presiden 2014.
"Nah masyarakat DKI Jakarta kan masyarakat majemuk, nah itu gak mudah merebut, tolok ukurnya itu DKI Jakarta, kalau Jokowi menang di DKI artinya dia sudah diterima oleh masyarakat Indonesia, kalau kalah di DKI berati masyarakat Indonesia tidak menerima . Jadi tolok ukurnya DKI aja. Karena DKI mewakili semua etnis dengan tingkat kecerdasan tinggi," ungkapnya.[dm/tribunnews]
"Presiden itu mikir dari Sabang sampai Marauke bukan bicara ya mohon maaf ya, bukan yang masuk ke gorong-gorong," kata Marzuki Alie di Jakarta, Senin (30/6/2014).
"Artinya betul-betul mengcover seluruh republik ini dengan semua persoalan yang dihadapi," tambahnya.
Ketua DPR itu mengatakan strategi Prabowo Subianto hanyalah untuk kepentingan masyarakat. Marzuki mengingatkan pengalaman di daerah dan kota tidak bisa disamakan dengan persoalan seluruh Indonesia. Pasalnya, karakteristik setiap masyarakat berbeda.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu juga menilai DKI Jakarta menjadi titik penting pada pemilihan presiden 2014.
"Nah masyarakat DKI Jakarta kan masyarakat majemuk, nah itu gak mudah merebut, tolok ukurnya itu DKI Jakarta, kalau Jokowi menang di DKI artinya dia sudah diterima oleh masyarakat Indonesia, kalau kalah di DKI berati masyarakat Indonesia tidak menerima . Jadi tolok ukurnya DKI aja. Karena DKI mewakili semua etnis dengan tingkat kecerdasan tinggi," ungkapnya.[dm/tribunnews]
DPD PKS Siak - Download Android App