pkssiak.org - Imam Besar Masjidil Haram, Syakh Su’ud Asy-Syuraim, mengkritik sebagian
kalangan umat Islam yang bergembira dengan pembunuhan terhadap
saudara-saudaranya sesama Muslim. Orang-orang seperti itu telah
berkhianat kepada agamanya.
Seperti dilansir Al-Muslim, Rabu (16/7/2014), Syaikh Asy-Syuraim mengatakan, “Tidak boleh disamakan antara seorang Muslim dan kafir saat bergembira melihat orang-orang Muslim terbunuh. Orang-orang kafir memang mempunyai akidah membenci umat Islam, mereka ingin umat Islam berubah kafir seperti mereka. Sedangkan seorang Muslim, jika dia bergembira melihat dibunuhnya Muslim yang lain maka ada penyakit di dalam hatinya yang terus Allah Ta’ala tambahkan.”
Syaikh As-Syuraim juga menyerang media negara-negara Arab yang menurunkan kadar kebencian kepada orang-orang Yahudi. Dulu mereka disebut dengan “Musuh Zionis”, sekarang disebt “Militer Israel”. Dulu para korban di Palestina dengan “Syuhada Palestina”, sekarang disebut “Korban Meninggal Palestina”.
Dikatakannya, “Sejak kecil, aku lihat media Arab semakin mengurangi kadar kebenciannya kepada kaum Zionis. Mulai dari “Musuh Zionis”, “Musuh Israel”, “Militer Penjajah”, hingga “Militer Israel”. Hal yang sama juga dialami para syuhada Palestina. Dari mulai “Syuhada Jihad Suci”, “Syuhada Jihad Palestina”, “Syuhada Perlawanan Palestina”, hingga “Korban Meninggal Palestina”. (msa/dakwatuna)
Seperti dilansir Al-Muslim, Rabu (16/7/2014), Syaikh Asy-Syuraim mengatakan, “Tidak boleh disamakan antara seorang Muslim dan kafir saat bergembira melihat orang-orang Muslim terbunuh. Orang-orang kafir memang mempunyai akidah membenci umat Islam, mereka ingin umat Islam berubah kafir seperti mereka. Sedangkan seorang Muslim, jika dia bergembira melihat dibunuhnya Muslim yang lain maka ada penyakit di dalam hatinya yang terus Allah Ta’ala tambahkan.”
Syaikh As-Syuraim juga menyerang media negara-negara Arab yang menurunkan kadar kebencian kepada orang-orang Yahudi. Dulu mereka disebut dengan “Musuh Zionis”, sekarang disebt “Militer Israel”. Dulu para korban di Palestina dengan “Syuhada Palestina”, sekarang disebut “Korban Meninggal Palestina”.
Dikatakannya, “Sejak kecil, aku lihat media Arab semakin mengurangi kadar kebenciannya kepada kaum Zionis. Mulai dari “Musuh Zionis”, “Musuh Israel”, “Militer Penjajah”, hingga “Militer Israel”. Hal yang sama juga dialami para syuhada Palestina. Dari mulai “Syuhada Jihad Suci”, “Syuhada Jihad Palestina”, “Syuhada Perlawanan Palestina”, hingga “Korban Meninggal Palestina”. (msa/dakwatuna)