Fadli Zon Ajak Timses Jokowi JK Buka-bukaan Soal Form C1
By: admin
Minggu, 13 Juli 2014
0
pkssiak.org, JAKARTA - Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengklaim unggul tipis atas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla melalui "real count" yang dilakukan Koalisi Merah Putih hingga Jumat pukul 18.01 WIB.
Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, di Jakarta, Kamis, menyatakan berdasarkan data update sampai pukul 18.01 WIB, suara yang masuk melalui tabulasi sebanyak 67% atau 88.529.510.
"Prabowo-Hatta 51,58% dan Joko Widodo-Jusuf Kalla 48,42%," katanya.
Ia menegaskan pihaknya tidak bisa memastikan suara yang masuk itu setiap hari, karena masukan data masih dalam proses. Penghitungan yang dimilikinya itu berdasarkan perhitungan resmi berbasis form C1 atau "real count".
Selain itu, ia juga mengajak tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk buka-bukaan soal form C1 guna memastikan suara tersebut.
Ia menyebutkan pihaknya sekarang konsentrasi untuk mengawal surat suara dan optimistis akan memenangkan Pilpres setelah melihat real count yang ada.
"Seperti quick count menyatakan di Sumatera Barat, Prabowo-Hatta kalah, faktanya 70%, demikian juga di Sumatera Utara, Prabowo-Hatta menang sesuai real count yang ada," katanya.
Sebelumnya pada Kamis (10/7), tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengklaim capres nomer urut 1 itu unggul tipis dari Joko Widodo-Jusuf Kalla berdasarkan perhitungan resmi berbasis form C1 atau real count.
"Sejak TPS ditutup, pusat tabulasi tim Prabowo-Hatta sudah mengumpulkan suara. Dari data per pukul 18.20 WIB, terkumpul 82.975.065 suara atau sekitar 60% dari total jumlah pemilih," kata Ketua Tim Kampanye Nasional Bidang Data dan Saksi, Taufik Ridho.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 42.974.556 suara atau 51,67%, sementara pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK dipilih oleh 40.100.509 pemilih atau 48,33%.
Ia menambahkan data itu akan terus bergerak setiap 10 menit. Jika terkumpul 60% data, maka raihan suara tidak akan berubah.Kendati demikian, kata dia, data tersebut tidak dijadikan klaim secara mutlak karena keputusan resminya ada di KPU.
Dari data yang ada, Prabowo-Hatta unggul di provinsi di Indonesia Barat, seperti Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Gorontalo dan Maluku Utara.
Ia menambahkan daerah pertarungan keduanya ada di Jawa dan di Jawa Barat atau provinsi dengan jumlah pemilih paling besar, Prabowo-Hatta unggul dengan margin yang cukup jauh.
"Kita menang di Jawa Barat, juga provinsi-provinsi yang jumlah pemilihnya banyak, sementara mereka (pasangan Jokowi-JK) unggul di daerah yang penduduknya sedikit," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya menyebarkan 470 saksi yang disebar di setiap TPS dan data dari para saksi PKS telah disetorkan ke pusat tabulasi di Jakarta.
Rencananya, data untuk internal itu tidak dipublikasi, data ini untuk pembanding perhitungan resmi di KPU.
Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014 diikuti oleh dua capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sumber : Antara
DPD PKS Siak - Download Android App