Hal itu disampaikannya dalam acara buka puasa bersama presiden Palestina Mahmud Abbas, Jumat (18/7/2014) di Istanbul. Beliau juga mengatakan, “Militer Israel menyerang Gaza dengan rudal tanpa membedakan antara laki-laki, perempuan, anak kecil, dan tua renta. Bahkan memulai serangan daratnya pada tengah malam Kamis yang lalu.”
Menurutnya, noda hitam akan dicorengkan ke dahi siapa saja yang diam dan tidak menyuarakan protes terhadap kejahatan Israel. PBB yang didirikan untuk memperjuangkan HAM sudah kehilangan legalitasnya karena diam dan tidak mengambil sikap tegas.
Erdogan menjelaskan bahwa tidak ada anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB yang merupakan negara Muslim. Semuanya negara Kristen. Kalaupun ada sikap tegas dari DK, pasti akan dimentahkan dengan veto. “Apakah kita bisa menunggu lembaga seperti ini untuk memperjuangkan keadilan? Dalam krisis Suriah saja kita belum mendapatkan hasil, dan masih banyak lagi krisis. Semua itu karena DK. Sudah ada lebih dari 100 resolusi PBB yang harusnya ditaati oleh Israel. Tapi tidak ada satu pun yang dilaksanakan.” (msa/dakwatuna/anadolu)