Dari Australia, Prabowo Lovers Serukan Kesiapan Lahir Batin Pasca Pilpres
By: admin
Kamis, 03 Juli 2014
0
pkssiak.org - Prabowo-Hatta Lovers Australia menunjukkan kualitas kedewasaannya dalam
berdemokrasi. Hal ini tercermin dari status Facebook salah seorang
Prabowo_Hatta Lovers di Perth – Australia Barat bernama Vienna Alifa.
Ustadzah Vien, begitu panggilan akrabnya, menyerukan untuk meminta kemantapan hati pada Allah SWT dalam pilpres mendatang. Ustadzah Vien yang juga pengajar pada Langford Islamic College (LIC) - Western Australia dan penceramah tetap di Wisma Indonesia KJRI Perth ini juga mengajak kita semua untuk memohon kesiapan lahir batin dalam menghadapi apapun ketentuan Allah SWT yang akan berlaku pasca pilpres. Berikut status facebook Prabowo-Hatta Lovers ini di dinding account facebooknya:
https://www.facebook.com/#!/v.alifa?hc_location=timeline
(NH &VA)
Ustadzah Vien, begitu panggilan akrabnya, menyerukan untuk meminta kemantapan hati pada Allah SWT dalam pilpres mendatang. Ustadzah Vien yang juga pengajar pada Langford Islamic College (LIC) - Western Australia dan penceramah tetap di Wisma Indonesia KJRI Perth ini juga mengajak kita semua untuk memohon kesiapan lahir batin dalam menghadapi apapun ketentuan Allah SWT yang akan berlaku pasca pilpres. Berikut status facebook Prabowo-Hatta Lovers ini di dinding account facebooknya:
https://www.facebook.com/#!/v.alifa?hc_location=timeline
Rasanya kita tidak hanya perlu meminta kemantapan hati pada Allah swt tatkala memilih pemimpin bangsa beberapa hari ke depan. Tapi juga penting untuk memohon kesiapan lahir batin dalam menghadapi segala kondisi yang akan terjadi di hadapan. Agar saat menang tak jadi jumawa dan bertindak semena-mena, pun ketika kalah mampu legawa dan terus bekerja. Siapapun yang memimpin, apapun kebijakannya, serta bagaimana pun situasinya, kita harus tetap teguh memegang nilai-nilai moral yang disepakati secara universal.
Sesungguhnya, jika kita menganggap kompetisi yang terjadi dalam pemilihan presiden ini adalah sebuah kompetisi dalam kebaikan, maka semestinya tak kan ada pihak yang merasa dikalahkan. Selayaknya hanya apresiasi yang bertaburan atas setiap jejak prestasi atau teguran bijak yang keluar atas kelemahan lawan.
Tapi nyatanya...
Kita masih harus banyak belajar untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena hawa nafsu dan ego yang terpancar lewat akhlaq laku, lisan atau tulisan nampaknya belum mampu ditundukkan.
Semoga Ramadan ini menjadi sarana latihan, khususnya bagi tiap muslim Indonesia yang ingin menyumbangkan pikiran, menaruh harapan, dan memberi kebaikan pada negerinya di mana pun mereka berada.
(NH &VA)
DPD PKS Siak - Download Android App