Soal Baju Nazi Dhani, Fahri: Yang Larang Kreativitas Berpakaian Itu Fasis!

Foto: DPA

pkssiak.org, Jakarta - Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah punya pandangan sendiri soal polemik pakaian NAZI yang dikenakan Ahmad Dhani dalam klip video 'We Will Rock You' versi kampanye Prabowo-Hatta. Menurutnya, justru pihak yang melarang cara berpakaian seorang seniman bisa disebut fasis.

"Jika kita terbiasa melarang-larang pakaian orang, maka kita terjebak pada fasisme. Fasis itu yang melarang industri kreatif," kata Fahri saat dihubungi, Rabu (25/6/2014).

Fasisme merupakan ideologi yang kerap diatribusikan ke NAZI. Fahri berpandangan lain, Ahmad Dhani merupakan seniman pendukung Prabowo-Hatta, tak sepantasnya kreativitas seorang seniman dikekang.

"Yang punya ideologi NAZI itu yang melarang seniman berkreativitas," ujar Fahri.

Lebih lanjut, Fahri menyoroti keanehan logika politik yang dipakai untuk memojokkan Dhani. Musisi yang lekat dengan kelompok Dewa 19 itu pernah dinilai punya hubungan dengan Yahudi, namun sekarang Dhani malah diserang karena memakai atribut NAZI. Sebagaimana dipahami oleh sejarah populer, NAZI dan Yahudi merupakan dua pihak yang bertentangan.

"Dalam keanehan logika poilitik, Yahudi dan Nazi bersatu," ucap Fahri.

Sebelumnya, Sekjen PAN sekaligus fungsionaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Dradjad Wibowo, menyarankan agar Dhani meminta maaf atas aksinya di video Youtube itu. Namun Fahri menyatakan Dhani tak perlu minta maaf.

"Nggak perlu (minta maaf). Yang tidak boleh itu melanggar hukum," kata Fahri.

Lagipula, Fahri melanjutkan, gerakan berbau NAZI sendiri masih lestari di Jerman sana. "Ini kan soal baju kreasi seniman. Neo NAZI masih menjadi gerakan di Jerman, kita saja yang ribut karena tidak terbiasa menghargai industri kreatif," kata Fahri.[detik]

[pkssiak.org]

DPD PKS Siak - Download Android App