Prabowo Bisa Atasi Masalah Energi di Indonesia
By: admin
Rabu, 18 Juni 2014
0
pkssiak.org, Jakarta
- Calon presiden (capres) nomor urut satu Prabowo Subianto diyakini
dapat mengatasi persoalan energi di Indonesia. Sebab, pasangan
Prabowo-Hatta Rajasa dinilai bisa mengidentifikasi masalah-masalah
energi.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmato mengatakan, identifikasi soal kebocoran defisit perdagangan sebagai sinyal bahwa pasangan ini lebih tanggap soal energi.
"Indentifikasi masalah energi dengan tepat adalah modal untuk mencari solusi yang tepat," kata Pri seperti dikutip INILAHCOM, di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Identifikasi yang dimaksud Pri adalah soal kebocoran negara yang mencapai Rp1.000 triliun.Sebagian besar karena impor energi. Menurutnya, masalah energi juga masuk dalam visi misi pasangan ini.
"Dari debat kemarin, Prabowo kelihatan akan bisa berperan mengusahakan solusinya. Kemungkinan besar dia dapat mengatasi masalah energi," kata Pri.
Berbekal identifikasi masalah ditambah Hatta merupakan menteri perekonomian era SBY, pasti paham bagaimana menangani dan mengelola energi.
Pri mengatakan prioritas pertama adalah menyelesaikan pasokan listrik, kedua masalah konversi BBM ke gas.
Saya pikir, mengusahakan tidak ada defisit energi sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir adalah hal yang realistis untuk segera diselesaikan, katanya.
Dengan pasokan listrik yang stabil, membuat pelaku usaha juga akan merasa aman. Prioritas kedua adalah konversi ke gas.
"Kalau memang harus memaksimalisasi penggunaan gas, maka harus dibangun infrastrukturnya. Pemerintahan yang baru harus berfokus pada investasi di bidang infrastruktur gas. Segera dibangun pipa-pipa dari sumber gas ke daerah-daerah, tegasnya.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmato mengatakan, identifikasi soal kebocoran defisit perdagangan sebagai sinyal bahwa pasangan ini lebih tanggap soal energi.
"Indentifikasi masalah energi dengan tepat adalah modal untuk mencari solusi yang tepat," kata Pri seperti dikutip INILAHCOM, di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Identifikasi yang dimaksud Pri adalah soal kebocoran negara yang mencapai Rp1.000 triliun.Sebagian besar karena impor energi. Menurutnya, masalah energi juga masuk dalam visi misi pasangan ini.
"Dari debat kemarin, Prabowo kelihatan akan bisa berperan mengusahakan solusinya. Kemungkinan besar dia dapat mengatasi masalah energi," kata Pri.
Berbekal identifikasi masalah ditambah Hatta merupakan menteri perekonomian era SBY, pasti paham bagaimana menangani dan mengelola energi.
Pri mengatakan prioritas pertama adalah menyelesaikan pasokan listrik, kedua masalah konversi BBM ke gas.
Saya pikir, mengusahakan tidak ada defisit energi sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir adalah hal yang realistis untuk segera diselesaikan, katanya.
Dengan pasokan listrik yang stabil, membuat pelaku usaha juga akan merasa aman. Prioritas kedua adalah konversi ke gas.
"Kalau memang harus memaksimalisasi penggunaan gas, maka harus dibangun infrastrukturnya. Pemerintahan yang baru harus berfokus pada investasi di bidang infrastruktur gas. Segera dibangun pipa-pipa dari sumber gas ke daerah-daerah, tegasnya.
[pkskelapadua.com]
DPD PKS Siak - Download Android App