[Panduan Ramadhan DSP PKS] Persiapan Diri Secara Maksimal
By: admin
Jumat, 27 Juni 2014
0
pkssiak.org - berikut ini adalah beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam memasuki Bulan Ramadhan.
Persiapan Mental
Persiapan mental untuk puasa dan ibadah terkait lainnya sangat
penting. Apalagi pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena tarikan
keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung dll,
sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusu’an ibadah
Ramadhan. Dan kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari
akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan i’tikaf dan taqarrub yang
lainnya, maka insya Allah dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan
ibadah Ramadhan.
Persiapan ruhiyah (spiritual)
Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah,
seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dll.
Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).
Persiapan fikriyah
Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu,
khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang
berpuasa tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan
karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang
beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.
Persiapan Fisik dan Materi
Seorang muslim tidak akan mampu atau berbuat maksimal dalam
berpuasa jika fisiknya sakit. Oleh karena itu mereka dituntut untuk
menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan.
Rasulullah mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap
memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di
bawah ini :
• Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhori dan Abu Daud).
• Berobat seperti dengan berbekam (Al-Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
• Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada
sahabat Abdullah ibnu Mas’ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan
baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al-Haitsami).
Sarana penunjang yang lain yang harus disiapkan adalah materi
yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan. Idealnya seorang muslim telah
menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan. Sehingga ketika
datang Ramadhan, dia dapat beribadah secara khusu’ dan tidak berlebihan
atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu
kekhusu’an ibadah Ramadhan.
Sumber: Panduan Ramadhan DSP PKS (editor Iman Santoso,Lc)
[pkscibitung]
Tags :
Berita PKS
Fiqih
Share !