Media Australia: Survei Tutupi Keunggulan Prabowo
By: admin
Sabtu, 28 Juni 2014
0
pkssiak.org, Jakarta
- Media Australia, The Sidney Morning Herald memberitakan sejumlah
lembaga survei Indonesia yang memiliki hubungan dengan Capres Joko
Widodo (Jokowi) menahan hasil surveinya. Hal ini dilakukan karena survei
itu dikhawatirkan akan membuat atau mendorong para pemilih untuk
mengalihkan dukungannya kepada capres Prabowo Subianto.
Dalam pemberitaan
disebutkan sejumlah narasumber telah dihubungi oleh Fairfax Media,
kelompok media terbesar di Australia yang memiliki surat kabar Sydney
Morning Herald (Sydney), The Age (Melbourne), dan Brisbane Times
(Queensland). Ada perubahan yang drastis, di mana sebelumnya, Jokowi
memimpin dengan jarak dua digit, kemudian mengalami perlambatan kenaikan
elektabilitasnya.
Laporan tersebut juga
memuat tulisan Aaron L. Connelly, peneliti Lowy Institute. Tulisan itu
menjelaskan bahwa lembaga survei yang dipercaya seperti CSIS, Saiful
Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator mendapati
pertarungan antara kedua calon sama kuat.
"Prabowo Subianto
menjadi unggulan untuk memenangkan pemilihan 9 Juli. Sebuah hasil yang
tidak pernah dipikirkan sebulan sebelumnya," seperti tulisan Connelly
dalam laporan seperti dilansir merdeka.com, Kamis (26/6).
Fairfax Media telah
mengonfirmasi sumber, menerangkan bahwa CSIS menyelesaikan survei pada
15 Juni. Survei itu menunjukkan jarak yang sangat kecil di antara kedua
belah pihak. Sementara itu, Timses Prabowo-Hatta Jazuli Juwaini mengakui
jika elektabilitas antara Prabowo dan Jokowi sudah 50 banding 50. Dia
juga menyatakan, di internal survei-nya, Prabowo sudah unggul.
"Ya memang harus kita
akui waktu sebelum dicalonkan secara resmi kan bedanya cukup jauh, di
atas 20 persen atau 16 persen. Tapi alhamdulillah dengan berjalannya
waktu dalam satu minggu dan kerja keras capres-cawapres, kerja keras
parpol koalisi, kerja keras timses, kalau dilihat hampir seluruh survei
mengatakan bahwa sekarang ini berimbang," kata Jazuli di Gedung DPR.
Dia semakin yakin bahwa
Prabowo-Hatta mampu mengalahkan Jokowi di 9 Juli nanti. Apalagi trend
Prabowo semakin naik dibanding Jokowi yang stagnan.
"Artinya kan trend-nya
naik terus, dan sekarang ini bisa berimbang dan saya berharap
mudah-mudahan ya terus tren Prabowo-Hatta ini naik terus. Kemudian nanti
pada tanggal 9 Juli rakyat benar-benar menjatuhkan pilihan ke
Prabowo-Hatta secara mayoritas," pungkasnya. (wartanews)
DPD PKS Siak - Download Android App