Kisah Gadis Muslimah London, Selamat dari Pembunuhan Berkat Al Qur’an
By: admin
Selasa, 10 Juni 2014
0
ilustrasi Muslimah London © aquila-style.com |
pkssiak.org - Kisah nyata ini dialami oleh seorang
gadis Muslimah asal Arab yang tinggal di London. Suatu hari ia memenuhi
undangan temannya hingga tengah malam. Meski rumahnya jauh, ia harus
pulang malam itu juga.
“Naik bus saja ya. Meski agak lama tapi
relatif lebih aman daripada kereta (subway). Di sini sering terjadi
tindak kejahata dan pembunuhan di malam hari, apalagi di stasiun bawah
tanah yang biasanya sepi,” temannya menasehati ketika ia berpamitan
pulang.
Gadis muslimah ini hanya berpikir
bagaimana caranya agar ia cepat sampai di rumah. Karenanya ia memutuskan
naik kereta api. Dan ternyata benar. Stasiun sepi. Di ruang tunggu, ia
melihat seorang laki-laki yang mencurigakan. Hanya mereka berdua yang
ada di sana. Sempat takut, tapi ia kemudian cepat menenangkan diri. Ia
berlindung kepada Allah dan membaca surat-surat Al Qur’an yang
dihafalnya. Ia pun berhasil melewati laki-laki tersebut dengan aman,
lalu naik kereta dan tibalah ia di rumahnya.
Keesokan harinya, gadis Muslimah ini
dikejutkan dengan berita pembunuhan yang ia baca di surat kabar.
Pembunuhan itu terjadi di stasiun yang sama, persis lima menit setelah
kepergiannya meninggalkan stasiun itu. Di berita itu juga disebutkan,
polisi berhasil menangkap pembunuhnya.
Penasaran dengan peristiwa itu, ia
datang ke kantor polisi untuk melihat siapa pembunuhnya. Ternyata pelaku
adalah laki-laki yang telah dilihatnya semalam. Setelah meyakinkan
polisi, ia diberikan kesempatan bertanya kepada laki-laki tersebut.
“Apakah engkau mengingatku?” tanya gadis Muslimah itu.
“Apakah aku mengenalmu?” jawab laki-laki itu sambil berusaha mengingat gadis di depannya.
“Aku bertemu denganmu di stasiun sebelum kejadian tersebut”
“Ya, aku ingat sekarang”
“Mengapa engkau membiarkan aku, tidak membunuhku saat itu?”
“Jangan bercanda. Bagaimana aku akan membunuhmu sementara ada dua pengawal berbadan besar yang mengikutimu?”
“Apakah aku mengenalmu?” jawab laki-laki itu sambil berusaha mengingat gadis di depannya.
“Aku bertemu denganmu di stasiun sebelum kejadian tersebut”
“Ya, aku ingat sekarang”
“Mengapa engkau membiarkan aku, tidak membunuhku saat itu?”
“Jangan bercanda. Bagaimana aku akan membunuhmu sementara ada dua pengawal berbadan besar yang mengikutimu?”
Allahu akbar! Rupanya Allah
menyelamatkan gadis muslimah itu dengan mengirimkan dua penjaga
untuknya. Jika tidak, entah apa yang akan terjadi semalam.
Saudariku sahabat webmuslimah,
kapan pun engkau merasa terancam bahaya, berlindunglah kepada Allah.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pelindung dan tidak ada pelindung kecuali
Dia. Kapan pun engkau merasa takut, bergantunglah hanya kepadaNya.
Ingatlah Dia, niscaya Dia mengingatmu. Berdoalah kepadaNya dengan doa
yang sungguh-sungguh, niscaya Dia mengabulkan doamu.
Seperti kisah nyata yang ditulis Syaikh Ahmad Abduh Iwadh dalam buku La Tai’asu min Ruuhillah (Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah)
di atas. Ketika seorang hamba benar-benar berdoa, berlindung dan
bergantung kepadaNya, maka Dia akan melindunginya dengan berbagai cara
yang kadang-kadang hambaNya sendiri tidak tahu bahwa Allah melindunginya
dengan caraNya.
Dan janganlah kosongkan dirimu dari Al
Qur’an. Hafalkanlah firman-firmanNya, sesuai kemampuan dan
kesanggupanmu. Sesungguhnya dengan menghafal Al Qur’an, engkau bisa
membacanya kapan pun. Dan dengan membacanya, engkau mengingatNya. Ketika
engkau menghayati maknanya, sesungguhnya engkau berusaha lebih dekat
denganNya. Dan Dialah yang menjagamu dan menjaga seluruh penghafal
Qur’an. [Tim Redaksi Webmuslimah.com]
DPD PKS Siak - Download Android App