Inilah Kebocoran Rp7.200 T Versi KPK
By: admin
Rabu, 18 Juni 2014
0
pkssiak.org, Jakarta
- Kebocoran uang negara Rp7.200 triliun bukan isapan jempol. Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad pernah mengungkapkan
hal itu pada 7 September 2013.
Berdasarkan catatan INILAHCOM, Samad mengungkapkan kebocoran itu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di bilangan Ancol, Jakarta.
Kala itu, Samad berharap siapa saja yang menjadi presiden Republik Indonesia pada 2014 dapat menasionalisasikan perusahan migas dan energi menjadi 60 persen untuk Indonesia dan 40 persen asing.
Dicontohkan Abraham ketika itu, misalnya, blok Cepu Mahakam yang bisa hasilkan 120 triliun pertahun. Dimana 70 persennya masih menjadi kepemilikan asing.
Hal itu diperparah lantaran disinyalir hampir 50 persen pengusaha-pengusaha tambang asing di Indonesia tidak bayar pajak.
Harapan Ketua KPK ini yang menjadi perhatian capres nomor urut 1 Prabowo Subianto. Jika ditotal dari 45 blok migas, negara bisa menghasilkan 7.200 trilun pertahun, seharusnya bisa menyejahterakan rakyat Indonesia.
Prabowo berjanji dirinya bersama cawapres Hatta Rajasa akan menutup kebocoran yang ada saat ini. Pasangan nomor urut 1 itu akan mengatur ulang konsesi kontrak tambang dengan perusahaan-perusahaan asing.
"Kami ingin menutup kebocoran itu, memangkas dan memangkas dan mengalirkan ke ekonomi kerakyatan," tegas Prabowo dalam debat kedua antar-capres di Jakarta, Minggu (15/6/2014).
Berdasarkan catatan INILAHCOM, Samad mengungkapkan kebocoran itu dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di bilangan Ancol, Jakarta.
Kala itu, Samad berharap siapa saja yang menjadi presiden Republik Indonesia pada 2014 dapat menasionalisasikan perusahan migas dan energi menjadi 60 persen untuk Indonesia dan 40 persen asing.
Dicontohkan Abraham ketika itu, misalnya, blok Cepu Mahakam yang bisa hasilkan 120 triliun pertahun. Dimana 70 persennya masih menjadi kepemilikan asing.
Hal itu diperparah lantaran disinyalir hampir 50 persen pengusaha-pengusaha tambang asing di Indonesia tidak bayar pajak.
Harapan Ketua KPK ini yang menjadi perhatian capres nomor urut 1 Prabowo Subianto. Jika ditotal dari 45 blok migas, negara bisa menghasilkan 7.200 trilun pertahun, seharusnya bisa menyejahterakan rakyat Indonesia.
Prabowo berjanji dirinya bersama cawapres Hatta Rajasa akan menutup kebocoran yang ada saat ini. Pasangan nomor urut 1 itu akan mengatur ulang konsesi kontrak tambang dengan perusahaan-perusahaan asing.
"Kami ingin menutup kebocoran itu, memangkas dan memangkas dan mengalirkan ke ekonomi kerakyatan," tegas Prabowo dalam debat kedua antar-capres di Jakarta, Minggu (15/6/2014).
[pkskelapadua.com]
DPD PKS Siak - Download Android App