Gubsu Terima Satyalancana Wira Karya dari Presiden
By: admin
Kamis, 12 Juni 2014
0
pkssiak.org - Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) atas nama pemerintah Indonesia memberikan
penghargaan Satyalancana Wira Karya kepada Gubernur Sumatra Utara H
Gatot Pujo Nugroho,ST MSi pada acara pembukaan Pekan Nasional (Penas)
Petani Nelayan ke XIV yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan
Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (7/6).
Pemberian tanda kehormatan penganugerahkan penghargaan
bidang pembangunan pertanian kepada Gubernur Sumatera Utara ini
merupakan penghargaan yang pertama kalinya sepanjang sejarah
penyelenggaraan pertemuan kontak tani nelayan yang digagas tokoh tani
nelayan sejak tahun 1971.
Penghargaan ini diberikan, karena Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST
MSi dianggap berhasil dan berjasa di bidang pembangunan pertanian di
Sumut, khususnya pembangunan penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan Sumut. ”Kita sangat mengapresiasi keberadaan penyuluh,” ujar
Gubsu usai mendapat penghargaan.
Menurut Gubsu, sejak dirinya memimpin Sumut dirinya langsung
melakukan pembenahan membangun sektor pertanian. Paling pertama
dilakukan meningkatkan peran penyuluh. Sebab penyuluh garda terdepan
dalam membangunan dan memperkuat pertanian. Langkah itu dilakukannya,
agar ketahanan pangan tetap terjaga, dan mampu mandiri tanpa mengimpor.
”Ada dua provinsi yang melakukan penambahan jumlah penyuluh dari
anggaran yakni Sumut dan Jawa Barat itulah barangkali salah satu
penyebab kami mendapatkan anugerah,” katanya.
Memang, lanjutnya, harus kita akui, kita memang harus konsen terhadap
kedaulatan pangan. “Itu harus menjadi bagian penting. Karena dalam arah
pembangunan ke depan. Kedaulatan pangan tentu petani kita
harus berdaulat, harus berdaya, diantara nya adalah dengan pendampingan
antar penyuluh,” ujarnya.
Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XIV tahun 2014 berlangsung dari
7 hingga 12 Juni 2014, di Kabupaten Malang, Jawa Timur dibuka
secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan penekan
sirine.
Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 4748/Kpts/OT.160/10/2013, Penas
merupakan wahana petani dan nelayan Indonesia untuk
membangkitkan semangat, tanggung jawab dan melakukan konsolidasi
organisasi dalam rangka meningkatkan peran serta dalam pembangunan
sistem dan usaha agribisnis.
Dalam sambutannya SBY juga berpamitan kepada hadirin yang datang dari
seluruh pelosok Nusantara itu. “Penas KTNA kali ini merupakan yang
terakhir bagi saya. Saya ucapkan terima kasih yang selama ini KTNA
sudah bekerja sama dengan baik. Semoga ke depannya bisa bekerja sama
dengan presiden yang baru juga dengan baik,” katanya.
Disampaikan SBY, dalam kurun waktu 30 tahun kedepan, jumlah
penduduk akan bertambah hingga 30 miliar. Dengan bertambahnya penduduk
maka kebutuhan pangan juga bertambah 60 hingga 70 persen. “Dengan
bertambahnya penduduk, otomatis makin ke depan kebutuhan pangan
meningkat tajam,”ujar presiden.
Lebih lanjut SBY memaparkan, untuk meningkatkan kemakmuran di
negeri ini, ada tiga sasaran besar yang harus dilakukan. Pertama, kita
ingin pangan di negara ini cukup bahkan lebih. Kedua; penghasilan
petani, nelayan, dan petani hutan meningkat. Ketiga; rakyat yang
jumlahnya lebih dari 240 juta jiwa dapat membeli pangan dengan harga
terjangkau.
SBY juga meminta kelompok pakar atau peneliti pertanian harus
kerja keras menigkatkan produksi pertanian. Mengenai dunia usaha, untuk
hasil pertanian di dunia perindustrian harus adil, karena petani dan
nelayan juga menginginkan keuntungan.
Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Ir Bonar Sirait MSi disela-sela
kegiatan, menyampaikan Penas Petani Nelayan merupakan wadah belajar
mengajar, tukar menukar informasi pengalaman.
Selain itu, acara ini untuk pengembangan kemitraan dan
jejaring kerjasama antara petani nelayan dan petani hutan serta penyuluh
sebagai pelaku utama pembangunan pertanian perikanan dan kehutanan
“Sebagai kegiatan pra Penas telah dilaksabakan pekan daerah peda
di kabupaten Labuhan Batu Ytara pada tangal 19-22 Nopember 2013 dengan
kegiatan diantaranya temu wicara, rembug madya KTNA, temu karya,
peragaan, unjuk tangkas, agroforestry serta olahraga dan keakraban,”
katanya.
Kegiatan mengambil tema: “Memantapkan Kepemimpinan dan
Kemandirian Kontak Tani Nelayan Dalam Rangka Pengembangan Kemitraan dan
Jejaring Usaha Tani Guna Mewujudkan Kesejahteraan Nelayan. Acara ini
dihadiri oleh 1.283 orang Kontingan Sumut dari kabupaten/kota Se-sumut
yang mondok atau ditempatkan di rumah-rumah penduduk di kelurahan
Cempokomulyo kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Provoinsi Jawa Timut
yang berjarak 2 KM dari lokasi Penas di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
(lin)
Sumber: beritasore.com
DPD PKS Siak - Download Android App