pkssiak.org, Jakarta - Ramadhan merupakan salah satu momentum untuk ikut mengurangi angka
pengangguran di Indonesia yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
mencapai 7, 15 juta jiwa per Februari 2014.
Hal ini karena potensi zakat yang disinyalir mencapai 2,17 T, dapat terserap dengan baik di bulan Ramadhan, meskipun belum optimal. Dengan adanya pengelolaan zakat produktif akan dapat membantu mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, dan lainnya. Banyak cara untuk dapat mengentaskan pengangguran di Indonesia, salah satunya yaitu dengan berwirausaha atau berdagang.
Atas dasar pertimbangan realitas tersebut, maka Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengadakan sebuah program yang dapat mengintegrasikankebutuhan para pedagang mikro dan para mustahik yang tidak mampu mencukupi hidupnya disaat bulan Ramadhan dengan pemberian manfaat dana zakat. Bentuk bantuan yang diberikan berupa pemberian modal usaha sebesar Rp. 1.500.000 per orang, pelatihan wirausaha dan Gerobak Takjil yang diadakan sejak awal hingga akhir Ramadhan. Kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 2012 silam ini dilaksanakan di Kantor Pusat PKPU, Condet, Jakarta timur.
Gerobak Takjil akan diberikan pada penerima manfaat paska mereka mengikuti pelatihan wirausaha yang dilangsungkan pada hari ini, Rabu (25/6) dengan Achmad Firmansyah, wirausaha muda pemilik usaha kuliner ‘Om-Om Bakar’ sebagai pembicara. “Pelatihan ini diberikan agar mereka mampu mengoptimalkan prinsip dasar kewirausahaan, strategi mendapatkan pelanggan setia serta tips and trik jadi pedagang sukses,” jelas Ivan, Ketua Program Ramadhan PKPU.
Program yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sesama mustahik dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui Gerobak takjil ini akan diberikan untuk 13 orang penerima manfaat.
“Saya ucapkan terima kasih atas bantuan PKPU pemberian modal usaha bubur ayam. Semoga kedepan usaha saya makin lancar dan PKPU makin maju,” ucap Bu Yana, salah satu penerima manfaat.(apn/kis/pkpu/sbb/dakwatuna)
Hal ini karena potensi zakat yang disinyalir mencapai 2,17 T, dapat terserap dengan baik di bulan Ramadhan, meskipun belum optimal. Dengan adanya pengelolaan zakat produktif akan dapat membantu mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, dan lainnya. Banyak cara untuk dapat mengentaskan pengangguran di Indonesia, salah satunya yaitu dengan berwirausaha atau berdagang.
Atas dasar pertimbangan realitas tersebut, maka Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU mengadakan sebuah program yang dapat mengintegrasikankebutuhan para pedagang mikro dan para mustahik yang tidak mampu mencukupi hidupnya disaat bulan Ramadhan dengan pemberian manfaat dana zakat. Bentuk bantuan yang diberikan berupa pemberian modal usaha sebesar Rp. 1.500.000 per orang, pelatihan wirausaha dan Gerobak Takjil yang diadakan sejak awal hingga akhir Ramadhan. Kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 2012 silam ini dilaksanakan di Kantor Pusat PKPU, Condet, Jakarta timur.
Gerobak Takjil akan diberikan pada penerima manfaat paska mereka mengikuti pelatihan wirausaha yang dilangsungkan pada hari ini, Rabu (25/6) dengan Achmad Firmansyah, wirausaha muda pemilik usaha kuliner ‘Om-Om Bakar’ sebagai pembicara. “Pelatihan ini diberikan agar mereka mampu mengoptimalkan prinsip dasar kewirausahaan, strategi mendapatkan pelanggan setia serta tips and trik jadi pedagang sukses,” jelas Ivan, Ketua Program Ramadhan PKPU.
Program yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sesama mustahik dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui Gerobak takjil ini akan diberikan untuk 13 orang penerima manfaat.
“Saya ucapkan terima kasih atas bantuan PKPU pemberian modal usaha bubur ayam. Semoga kedepan usaha saya makin lancar dan PKPU makin maju,” ucap Bu Yana, salah satu penerima manfaat.(apn/kis/pkpu/sbb/dakwatuna)